25 radar bogor

Koalisi Demokrat-Gerindra Terbentuk

SEMANGAT: Didin Supriadin (tengah kemeja cokelat) bersama para pemenang turnamen sepak bola mini di Desa Leuwinutug.
SEMANGAT: Didin Supriadin (tengah kemeja cokelat) bersama para pemenang turnamen sepak bola mini di Desa Leuwinutug.

CITEUREUP-Pertemuan DPD Golkar dengan Partai Demokrat Kabupaten Bogor, tidak jadi jaminan berkoalisi. Sebab, dikabarkan DPD Gerindra dan Demokrat Jawa Barat akan menandatangani nota kesepahaman (MoU), pekan ini.

Hal tersebut diakui Ketua OKK DPD Gerindra Jabar, Bucky Wikagoe. Menurutnya, kesepakatan berupa penandatanganan MoU dilakukan untuk menyatukan frekuensi kedua partai jelang Pilbup Bogor 2018.

Dengan demikian, kesepakatan koalisi DPC Gerindra Kabupaten Bogor dengan DPD PKS Kabupaten Bogor tidak menutup kemungkinan akan mencair dengan bergabungnya sejumlah partai lain.

“Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi dan bakal calon bupati dari Gerindra, Kang Didin Supriadin sudah bertemu. Ini untuk menyatukan frekuensi jelang Pilbup Bogor. Naskah MoU-nya sedang dipersiapkan. Kemungkinan dalam waktu dekat diteken,” ujarnya.

Meski begitu, Bucky menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Gerindra belum membicarakan figur yang akan diusung. “Belum sampai ke sana (figur). Kita lihat di lapangan seperti apa. Yang penting, koalisi ini akan terbentuk. Setelah MoU, baru di follow up kelanjutannya,” tukasnya.

Selanjutnya dari hasil pertemuan tersebut, DPD Gerindra akan melakukan komunikasi dengan Gerindra di Kabupaten Bogor.

Sementara, bakal calon bupati Bogor dari Demokrat, Didin Supriadin juga mengakui jika dirinya bertemu petinggi Gerindra Jawa Barat, Mulyadi di Bandung, Senin (14/8). Dia mengungkapkan, rencana koalisi Gerindra dan Demokrat akan dimatangkan pada tingkat DPD.

“Saya rasa, lampu hijau untuk koalisi semakin kuat. Gagasan awal dua partai, tapi di Kabupaten Bogor Gerindra sudah dengan PKS. Tapi tidak menutup kemungkinan akan diperluas. Karena setiap partai komunikasi dengan partai lainnya terus jalan,” tuturnya.

 

Ia mengaku, saat ini masih terus berikhtiar. Dia tidak ingin memusingkan geliat partai di daerah yang mulai melakukan komunikasi intensif. “Sudah bilang kepada Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bogor, Anton Suratto, kalau saya mau di F1. Tapi kalau untuk F2, saya serahkan ke kader lain,” tegasnya.

Didin menambahkan, saat ini politik di Kabupaten Bogor masih dinamis, selama belum ada rekomendasi dari DPP partai, kesempatan dan dinamika masih bisa terjadi. Apalagi, penetapan arah koalisi tidak dapat ditetapkan di daerah.

Selain itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut kini serius mengembangkan potensi olahraga di Kabupaten Bogor. Setelah sukses dengan Turnamen Karate Bogor Open ke-IV, ia kembali menyelenggarakan turnamen sepakbola mini di Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Minggu (13/8). Dalam turnamen ini, piala yang dipere­butkan atas nama Didin Supriadin. (ded/c)