25 radar bogor

Batik Bogor Diburu di Rusia

DISERBU: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengunjungi stand Kota Bogor di Rusia.
DISERBU: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengunjungi stand Kota Bogor di Rusia.

BOGOR–Desakan Komite Pemantau Legislatif (Kopel) agar pimpinan DPRD Kota Bogor mengekspos hasil kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri, dijawab Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono. Heri menganggap, kunjungannya ke Festival Indonesia (FI) di Hermitage Garden, Moskow, Rusia, jelas membawa angin kebaikan.

Tak hanya bersama Ketua DPRD Kota Bogor Untung Maryono dan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor lainnya Jajat Sudrajat, kepergiannya juga diiringi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama rombongan tiga pemerintah provinsi (pemprov) lainnya. Yakni, Pemprov Jawa Timur, Pemprov Aceh, serta Pemprov DKI Jakarta.

Bersama ratusan pengusaha dari Indonesia, mereka ramai-ramai memasarkan produk usaha kecil menengah (UKM) dari Kota Bogor. Beberapa di antaranya yaitu produk makanan, pakaian, serta aksesori. Seluruhnya ludes dalam kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 4 hingga 6 Agustus lalu itu. “Seperti batik Bogor, semua warga sana antusias untuk berburu batik Bogor. Bahkan, saya juga jadi ikutan beli di sana, karena memang belum punya,” ujar Heri kepada Radar Bogor di kantornya, kemarin (14/8).

Kegiatan yang diakomodasi oleh Kedutaan Besar Indonesia di Rusia ini, jelas dianggapnya menjadi wadah bagi para pengusaha nusantara. Pasalnya, praktik penjualan barang asli Bogor tidak hanya berlangsung dalam event tersebut, tapi juga berkesinambungan di kemudian hari. Caranya, dengan kerja sama antar kedua negara untuk melakukan pertukaran pelajar di kemudian hari.

Nantinya, para pelaku UKM yang mayoritas dari kalangan mahasiswa akan bertukar domisili secara sementara dari kedua negara. Meski begitu, Heri belum tahu pasti berapa jumlah mahasiswa yang akan mengikuti pertukaran pelajar ke Rusia.

“Jadi, itu nanti bukan hanya untuk memasarkan produk di sana. Mahasiswa yang berangkat berkesempatan untuk mempelajari kebudayaan di Rusia. Karena, nanti mereka tinggal di rumah warga, biaya segala macam diakomodasi oleh keluarga sana yang menampung. Begitu juga pelajar Rusia yang di Indonesia,” papar Heri.

Selain itu, hasil kepergiannya ke Rusia membuat dirinya berkeinginan menggenjot pembangunan infrastruktur di Kota Hujan. Pasalnya, infrastruktur di Moskow Rusia jauh lebih tertata jika dibandingkan dengan infrastruktur yang ada di Kota Bogor. Belum lagi, persoalan transportasi yang menjadi PR terbesar kota ini, sudah terlebih dahulu diselesaikan Pemerintah Moskow dengan penataan angkutan umum yang serba terintegrasi satu sama lain.(rp1/c)