25 radar bogor

Tumbang Lebih Awal

SENGIT: Pemain SMAN 10 Bogor berebut bola dengan pemain SMA Wikrama, kemarin (13/8). FOTO : SOFYANSYAH/RADAR BOGOR
SENGIT: Pemain SMAN 10 Bogor berebut bola dengan pemain SMA Wikrama, kemarin (13/8). FOTO : SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-SMAN 10 Bogor tumbang lebih awal saat menghadapi SMA Wikrama pada lanjutan Honda DBL West Java Series 2017-West Region, di GOR Padjajaran, kemarin (14/8).

Skor 35-25 pun menandai berakhirnya perjalanan Dixers (julukan SMAN 10 Bogor). Sejak awal pertandingan, kedua tim memang terlibat duel sengit. Jual beli serangan kerap kali dilakukan kedua tim. Di kuarter pertama, SMA Wikrama unggul tipis 7-6 atas Dixers.

Di babak kedua, SMA Wikrama makin beringas. Tim asuhan Noer Sandy ini menggempur pertahanan Dixers dari semua lini. Hasilnya, SMA Wikrama kembali unggul dengan skor 14-9.

Di kuarter ketiga, Dixers berusaha bangkit. Mereka mulai menunjukkan permainannya. Namun, upaya mereka mengejar ketertinggalan belum membuahkan hasil. Mereka pun makin tertinggal jauh dengan skor 25-17.

Memasuki kuarter keempat, SMA Wikrama tidak menurunkan tensi bermainnya. Mereka terus menggempur pertahanan Dixers. Mereka pun menang dengan skor akhir 35-25.
Usai pertandingan, Pelatih SMA Wikrama, Noer Sandy menyebut jika permainan anak asuhnya sudah cukup maksimal. Namun, masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi.

“Pemain bisa meredam serangan lawan, instruksi pelatih pun jalan meskipun ada evaluasi, khususnya di sisi defense yang sering kecolongan lewat dua sisi,” ujarnya.

Pada pertandingan selanjutnya, ia akan melakukan rotasi pemain. “Rotasi perlu, sehingga permainan bisa lebih jalan. Tapi evaluasi paling utama skema dan teknik bermain perlu ditingkatkan, yang memang pemain semuanya masih baru,” tandasnya.(nal/c)