25 radar bogor

Jangan Asal Obat Rematik

BOGOR–Awam mengenal rematik atau peradangan sendi kronis yang disebabkan gangguan autoimun hanya terjadi pada orang tua. Ternyata, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh kejadian trauma yang berulang dan faktor keturunan.

Ahli reumatologi dr Rizasyah Daud mengatakan, bahwasanya rematik merupakan istilah umum yang menunjukkan gangguan yang mengenai sendi, otot, dan jaringan lunak tubuh yang menimbulkan gejala, antara lain kejang otot, nyeri pinggang, dan nyeri “saraf terjepit”. “Penyebabnya mulai dari proses degenerasi karena usia, trauma berulang, endapan kristal dalam sendi, faktor keturunan, juga kehamilan,” ujarnya di sela-sela seminar awam dengan tema Pengenalan Penyakit Rematik dan Penanggulangannya di IPB International Convention Center, Bogor, kemarin (13/8).

Meski, sambung Daud, ada mitos yang berkembang soal rematik, sebut saja, mandi malam atau udara dingin yang dapat menyebabkan rematik. Jawabannya, suhu tubuh yang dingin dapat menyebabkan terjadinya kontraksi kapsul sendi yang menimbulkan nyeri untuk sementara waktu hingga suhu tubuh menjadi normal kembali.

“Pengobatan rematik bertujuan lebih dari sekadar ’bebas rasa nyeri’. Juga, hindarilah pengobatan alternatif yang tidak terbukti bermanfaat dan penyakit rematik yang berat juga kronik memerlukan internist–rheumatologist,” ucapnya.

Dokter spesialis rehabilitasi medik RS Azra, Herlinawati Teruna menambahkan, rematik dapat mengenai tulang, sendi, sistem kekebalan tubuh, juga organ tubuh lainnya. Namun, menderita rematik tidak berarti akhir dari pola hidup aktif. Ada berbagai pilihan untuk membantu menghilangkan nyeri dan kembali pada pola hidup sebelumnya.

“Salah satunya adalah dengan rehabilitasi medik. Cara ini mampu meningkatkan kemampuan fungsional seseorang, sesuai dengan potensi yang dimiliki untuk mempertahankan dan atau meningkatkan kualitas hidup dengan mencegah atau mengurangi kecacatan semaksimal mungkin,” urai dia.

Sementara itu, suasana seminar begitu meriah dan hidup. Sesaat setelah pembicara selesai, diadakan sesi tanya jawab para peserta dengan pembicara. Antusiasme peserta seminar sangat luar biasa. Bagi peserta yang bertanya, diberikan voucher dan door prize.

Untuk diketahui, kegiatan seminar awam reumatologi ini merupakan rangkaian dari perayaan ulang tahun ke-23 RS Azra Bogor. Seminar yang dihadiri lebih dari 150 orang ini juga menghadirkan pembicara lain, konsultan gizi sekaligus ahli gizi RS Azra, Nungky Perminasari.(wil/c)