25 radar bogor

Air PDAM Mati Berhari-hari

BANTUAN MOBIL TANGKI: Warga Pangkalan Raya, Cibuluh, Bogor Utara sedang menampung air dari mobil tangki milik PDAM Tirta Pakuan, kemarin (10/8). Sudah dua hari air PDAM mati di wilayah ini. (Foto kanan) Petugas PDAM sedang melakukan perbaikan pipa PDAM yang diduga tersumbat. Nelvi Radar Bogor
BANTUAN MOBIL TANGKI: Warga Pangkalan Raya, Cibuluh, Bogor Utara sedang menampung air dari mobil tangki milik PDAM Tirta Pakuan, kemarin (10/8). Sudah dua hari air PDAM mati di wilayah ini. (Foto kanan) Petugas PDAM sedang melakukan perbaikan pipa PDAM yang diduga tersumbat. Nelvi Radar Bogor

BOGOR–Sudah dua hari ini warga Kota Hujan yang bermukim di Jalan Pangkalan Raya, Cibuluh, Bogor Utara, sulit mendapatkan air bersih. Pasokan air dari PDAM Tirta Pakuan tidak bisa mengalir ke rumah-rumah warga. Tak ayal, para pelanggan pun kelabakan.

Ketua RW 02, Pangkalan Raya, Kelurahan Cibuluh, Dody Rohyadi Rochman mengatakan, sejak Selasa (8/8) malam air PDAM tidak mengalir. Saat itu memang sedang hujan besar. Air mendadak keruh kemudian mati. Beberapa jam kemudian, air sempat kembali normal. Tapi, itu tidak bertahan lama, air kemudian mati total hingga kemarin (10/8).

“Kami pikir hanya gangguan teknis, enggak tahunya sampai hari ini (kemarin, red) tidak setetes pun air mengalir. Sumur yang tadinya tidak terjamah sampai kering, rebutan air,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Dody menjelaskan, sedianya ada dua instalasi air yang digunakan warganya. Yakni, dari PDAM Tirta Pakuan dan Tirta Kahuripan (Kabupaten Bogor). Nah, yang mengalami gangguan adalah PDAM Tirta Pakuan. Lain hal dengan Tirta Kahuripan yang justru masih lancar.

“Kalau bocor pasti ada air yang keluar. Ini kan tidak ada tanda-tanda, kalau mampet juga belum jelas. Kebanyakan kan masih cek manual, jadi, belum pasti kapan air akan mengalir karena titik permasalahannya belum ditemukan,” kata Dody.

Akibat kejadian ini, sambung dia, jelas memengaruhi faktor ekonomi warga. Yang tadinya tidak membeli air galon, jadi terpaksa membelinya. Lalu, warga miskin yang berjualan, seperti bakso, terpaksa tidak berjualan karena tidak ada air yang bisa digunakan sebagai kuah bakso.

“Kejadian seperti ini dulu pernah ada, tapi tidak lama. Tidak seperti sekarang, sudah lewat satu hari, sudah parah. Harapannya, segera teratasi, agar aktivitas lancar seperti sedia kala,” harpanya.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Deni Surya Senjaya memaparkan, tidak mengalirnya air disebabkan oleh adanya penyumbatan pipa. Bisa karena ada benda masuk atau bocor. Selain itu, petugas PDAM sudah di lapangan untuk mencari tahu penyebab dan memperbaikinya.

“Sekarang sedang digali, tapi kalau di pusat enggak ada masalah. Sementara masyarakat bisa menggunakan tangki. Perbaikannya tidak bisa diprediksi hingga kapan, insyaallah malam ini diperbaiki,” tandasnya.(wil/c)