25 radar bogor

Siklus Menstruasi Tidak Teratur, Dipicu Stress

Stress menjadi penyebab menstruasi tidak lancar. Ini bisa dihindari dengan rutin berolahraga

Tasha, seorang mahasiswa yang mengeluh jika siklus menstruasinya tidak teratur seperti perempuan kebanyakan. Jika biasanya kaum hawa mengalami menstruasi sebulan sekali, Tasha mengaku mengalami mens tidak tentu. Terkadang dua bulan sekali, bisa juga tiga bulan sekali. Ia pun khawatir, apakah siklus menstruasinya itu bisa mempersulitnya untuk hamil kelak.

MENSTRUASI adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim, terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi. Menstruasi pasti akan terjadi pada semua wanita normal. Namun, terkadang siklus menstruasi menjadi tidak teratur untuk sebagian wanita.

Menstruasi dikatakan normal apabila memenuhi lima komponen. Pertama, komponen frekuensi, terbilang normal jika frekuensi menstruasi terjadi setiap 24 sampai 38 hari. Untuk siklus haid yang terbilang cepat dalam jangka waktu kurang dari 24 hari sudah mengalami menstruasi lagi, namun untuk siklus mens yang jarang apabila lebih dari 38 hari.

Kedua, komponen durasi, dikatakan normal jika satu siklus haid berlangsung dalam waktu dua sampai delapan hari. Komponen ketiga, yaitu jumlah darah, terbilang normal jika kurang dari 80 ml atau lima sendok makan per siklus haid. Keempat, komponen nyeri, terbilang normal apabila dirasakan sebelum haid sampai dua hari pertama. Namun, terbilang tidak normal jika merasakan nyeri dari sebelum haid sampai sepanjang haid, sampai mengalami gangguan nyeri haid.

Kelima, komponen regularitas atau keteraturannya, terbilang teratur jika perbedaan frekuensi antarsiklus tidak lebih dari tujuh hari. Contohnya jika siklus haid sebelumnya 28 hari, maka haid masih dikatakan teratur apabila maju atau mundur kurang dari tujuh hari.

”Setiap menstruasi yang tidak sesuai dengan lima komponen di atas disebut gangguan menstruasi,” tegas Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Azra Bogor, Elsina K Pietersz, SpOG.

Faktor yang memengaruhi siklus haid tidak normal sangat banyak. Secara umum terdapat lima faktor. Pertama, anovulasi, yakni jika setiap bulan wanita akan mengeluarkan sel telur tetapi tidak keluar sel telurnya. Biasanya, kondisi itu terjadi pada pasien yang mengalami obesitas.

Terapi pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menurunkan berat badan, karena nantinya bisa memengaruhi kehamilan. Kedua, stres psikis karena semua yang mengatur hormon untuk haid berada di otak. Ketiga, penggunaan obat kontrasepsi. Keempat, usia awal mengalami menstruasi dan kelima ketika masuk ke dalam masa meno­pouse.(cr6/c)

Olahraga bisa menjadi salah satu solusi agar siklus menstruasi berjalan normal.