25 radar bogor

DPD PDIP Lamar Jaro Ade, Kota Bogor Andalkan Dadang

BOGOR-Kemesraan Partai Golkar dan PDI Perjuangan di tingkat Jawa Barat, berdampak terhadap arah koalisi di daerah. Tak terkecuali, Kabupaten Bogor.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Abdhi Yuhana menjelaskan, pertemuan pengurus PDIP dan Golkar dilakukan untuk membangun komunikasi pilkada serentak di 16 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Lebih lanjut ia mengatakan, daerah yang dapat bekerja sama sudah diinventarisasi. “Ada Banjar, Subang, dan Kabupaten Bogor yang memungkinkan bersama-sama dengan Golkar,” ujar Abhi kepada Radar Bogor saat mengun­jungi rapat angota tahunan Koperasi Serba Usaha Karya Mandiri di Kemuning Gading Bogor, kemarin (9/8).

Seperti diketahui, belum lama ini DPP Partai Gorkar sudah menunjuk Ade Ruhandi (Jaro Ade) sebagai calon bupati Bogor. Sedangkan, PDI Perjuangan masih belum mengumumkan secara resmi siapa yang akan direkomen­dasikan.

Abdhi menegaskan, kerja sama dua partai tersebut tidak berlaku di Kota Bogor. Sehingga, tidak menjadi bagian yang dibahas dalam pertemuan. “Untuk Kabu­paten Bogor kami bahas dalam Tim Lima,” ujarnya.

Mengenai figur PDIP di Kota Bogor, Abdhi memprioritaskan Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata. “Dia (Dadang) ketua partai, kita harus menghormati, saya kira cukup layak dari sisi kapasitas, aksesibilitas, dan popularitas,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Dadan akan merumuskan dengan DPC Kota Bogor bagaimana dapat memenang­kan Pilkada 2018. “Untuk pilgub sendiri, meski secara kuantitas memiliki 20 kursi, tetapi tidak menutup kemung­kinan kader PDI Perjuangan hanya menjadi wakil gubernur,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komunikasi Politik Golkar, Tohawi menjelaskan, di Kabupaten Bogor tidak pernah memilah-milah partai untuk berkoalisi. “Kami melakukan komuni­kasi politik dengan semua partai, termasuk PPP yang jelas sudah memiliki calon,” ujar dia.

Ia menambahkan, melihat situasi politik saat ini, semua kemungkinan masih dapat terjadi dan tidak menutup kemungkinan tidak selalu mengacu dengan partai pusat. “Banten itu tidak serta-merta sama, tapi harapanya lebih searah, tergantung lembaga yang menangani nanti,” ujar Tohawi.

Terpisah, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, Budi Sembiring menambahkan, sangat memung­kinkan untuk berkoalisi dengan Golkar dalam Pilbup 2018.

Menurutnya, komunikasi yang terjalin sudah dilakukan jauh-jauh hari tanpa menunggu adanya kese­pakatan dari hasil pertemuan di Jawa Barat. Ia mengaku, akan melakukan konsultasi dengan PDIP DPD Jawa Barat terkait pertemuan tersebut. “Untuk masalah f1 dan f2 itu tergantung DPP partai,” terangnya.(ded)