25 radar bogor

Perang No 9

LONDON–Alvaro Morata dan Alexandre Lacazette punya kesamaan di klub barunya. Dua bomber ini sama-sama berstatus pembelian termahal. Morata diboyong dari Real Madrid dengan transfer fee senilai GBP 58 juta (sekitar Rp 1 triliun). Sementara, Arsenal harus mengeluarkan dana sebesar GBP 46,5 juta (Rp807,7 miliar) untuk merekrut Lacazette dari Olympique Lyon.

Persamaan berikutnya, dua pemain ini sama-sama mengenakan kostum nomor sembilan. Di Chelsea, pemain yang terakhir kali mengenakan nomor punggung sembilan adalah Fernando Torres. Sementara di Arsenal, nomor punggung sembilan pada musim lalu masih dikenakan Lucas Perez. Tapi, musim ini Perez harus merelakan nomor keramat tersebut menjadi milik Lacazette.

Lalu, siapa di antara dua pemain termahal ini yang bakal moncer? Ajang Community Shield di Stadion Wembley, London malam nanti bisa menjadi panggung pembuktian (siaran langsung Fox Sports 1 pukul 20.00 WIB).

Lacazette memang menunjukkan proses adaptasi yang lebih baik. Terbukti, dia bisa mencetak dua gol dalam enam laga bersama Arsenal di pramusim. Morata? Dua kali tampil di pramusim, tak ada gol yang mampu dia lesakkan.

Fakta inilah yang membuat Arsene Wenger optimistis. Pelatih Arsenal ini yakin kalau malam nanti Lacazette bisa meledak. ”Adaptasi kadang perlu beberapa bulan, kadang bisa cepat. Yang bisa saya katakan, saat ini dia (Lacazette) bisa cepat beradaptasi,’’ sebut Wenger seperti dikutip Mirror.

Ledakan Lacazette penting bagi Wenger. Sebab, dengan gol-gol Lacazette, maka Arsenal bisa mengulang memori final Piala FA pada 27 Mei lalu. Saat itu, Arsenal bisa mengalahkan Chelsea dengan skor 2-1. Lalu, apa pandangan dari Wenger untuk Morata?

”Mereka (Chelsea) mengganti Costa dengan Morata. Dia (Morata) mungkin masih susah mencetak gol. Tetapi, dia akan melakukannya,’’ ulas Wenger, dalam situs resmi klub.

Antonio Conte pun tak kalah optimistis. Arsitek Chelsea ini yakin kalau Morata sudah bisa memahami gaya permainan The Blues, julukan Chelsea. ”Morata pemain yang hebat, dia bisa berkompetisi dengan striker lainnya,’’ klaim Conte.

Beda dengan Lacazette yang ditempatkan sebagai striker murni, Morata mungkin bermain di sektor kiri serangan The Blues. Ini dilakukan untuk mengisi pos yang ditinggalkan Eden Hazard. Selain tanpa Hazard, Chelsea juga belum diperkuat gelandang barunya, Tiemoue Bakayoko.

Meski begitu, Conte menyebut Morata masih butuh waktu untuk meledak. ”Ini tugas saya untuk membantunya meningkatkan performanya. Saya paham dengan kualitas yang dia miliki, dia akan jadi salah satu striker terbaik di dunia,’’ harap Conte.(ren/bas)