BOGOR–Toleransi antarumat beragama tecermin dalam pra kegiatan Asian Youth Day 2017 di Kota Bogor, Selasa (1/8). Meski seluruh pesertanya beragama Katolik, namun ketika berkeliling Kota Bogor, sebanyak 147 peserta itu dipandu oleh masyarakat beragama Islam.
Pihak penyelenggara, Project Manager Bogorina Aditya Wage mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh remaja asal Bogor, Filipina, dan Hongkong tersebut, dilaksanakan seharian di Kota Bogor pada Selasa (1/8). Selama di Bogor, seluruhnya diajak berkeliling ke beberapa tempat favorit. “Ke Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia. Kemudian ke Museum Balai Kirti, dan ke Kebun Raya Bogor. Lanjut ke Vihara Dhanagun,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (2/8).
Melalui kegiatan yang dilaksanakan tiga tahun sekali ini, pihaknya ingin menunjukkan wujud toleransi terhadap keberagaman di Kota Bogor. “Kalau di luar kan isunya kita intoleransi, kita beritahukan bahwa itu tidak benar. Kebetulan 147 orang peserta Katolik, pemandunya 8 muslim semua. Kemudian ketika di Vihara Dhanagun juga kita disambut oleh umat Buddha dan Konghucu,” paparnya.
Ia mengatakan, kegiatan Asian Youth Day sendiri mulai dilaksanakan pada tanggal 2–6 Agustus mendatang di Yogyakarta. Ini merupakan kali ketujuhnya Indonesia menjadi tuan rumah dalam kegiatan pertemuan pemuda Katolik se-Asia.
Menurutnya, sebelum menuju Yogyakarta para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengunjungi beberapa lokasi di Indonesia. Salah satunya yaitu Kota Bogor.
“Yang kemarin kami lakukan sesuai permintaan dari Komite Kepemudaan Keuskupan Bogor, mereka minta memperkenalkan Indonesia melalui Bogor,” tandasnya.(rp1/c)