25 radar bogor

Emma Lucya Fitrianty, Penulis yang Buka Rumah Baca

Buku merupakan jendela dunia, namun kenyataannya sebuah buku masih kurang diminati bagi sebagian besar masyarakat terutama anak-anak. Anak-anak zaman modern seperti sekarang, lebih suka bermain gawai atau gadget, dibandingkan duduk manis membaca buku.

Melihat kondisi tersebut, Emma Lucya Fitriany tergugah untuk membuat terobosan yang bisa menarik perhatian anak-anak agar senang membaca sejak dini. Tidak banyak orang yang peduli terhadap minat baca anak, berbeda dengan Emma, berlatar belakang mencintai dunia tulis menulis, Emma membuat terobosan baru di lingkungannya dengan membuka sebuah Rumah Baca Kuncup Cendikia di kawasan Dramaga.

“Saya merasakan minat baca kita secara umum masih kurang, rumah baca ini juga saya buat sebagai magnet literasi, jadi masyarakat terutama anak-anak apabila melihat buku minimal ingin melihat atau membaca,” jelasnya. Secara umum, kata dia, bertujuan agar mereka gemar membaca dan ini masih dalam proses yang panjang.

Emma Lucya Fitrianty, yang lahir di Kediri, 8 Juni 1986 ini memiliki antusiasme terhadap dunia menulis sejak mahasiswa. Dengan masuk dalam lembaga pers mahasiswa yang bernama “Basic” di Fakultas MIPA Universitas Brawijaya pada 2005.

Selain itu, bergabung dengan Aliansi Penulis ProSyariah (Alpen Prosa) Malang pada 2009 dan sekarang menjadi Owner Rumah Baca Kuncup Cendikia. Tulisan opininya pernah dimuat di koran dan media-media online. “Menulis itu mengharuskan kita untuk membaca, dan ketika membaca ada dorongan yang kuat untuk saya menulis,” tuturnya. Kegemarannya menulis juga menjadikan Emma rutin membuat buku, sampai sekarang sudah ada delapan buku yang dibuatnya.

Berawal dari keinginannya sejak lama untuk membuat rumah baca, Emma mengumpulkan dan memanfaatkan buku-buku tersebut untuk dijadikannya lebih bermanfaat bagi warga sekitar. Apalagidi lingkungan rumah Emma, belum ada fasilitas untuk anak-anak membaca. Emma ingin anak-anak di lingkungannya mempunyai kegiatan di waktu luang yang bisa lebih bermanfaat. Emma ingin meningkatkan minat baca dan membudayakan membaca kepada anak-anak di lingkungan perumahannya yang beralamatkan di Perum Taman Dramaga Permai I Cihideung Ilir Ciampea Kabupaten Bogor.

Akhirnya, sekitar April 2017 Emma membuka tempat untuk membaca yang diberi nama Rumah Baca Kuncup Cendikia dengan memanfaatkan berbagai macam koleksi buku-bukunya.

Beberapa buku yang sudah diterbitkan Emma adalah ‘Lelaki Hermaprodit’ (kumpulan Cerpen Islami terbitan Al Azhar Fresh Zone Publishing), Chickensoup ‘Masih Ada Jalan’ dalam antologi kisah dakwah bertajuk Nyala-Nyali Dakwah di Penjuru Negeri, Storycake .

“20 Hari Dikejar Cinta” dalam buku Nikah Atau Putusin Dia bersama @LukyRouf & Friends dan buku lainnya. Selain itu ada tiga buku yang masih dalam proses terbit, yaitu pertama Omnibook Suriah, kedua Buku Seputar Muslimah Politikus dan Catatan Mantan Staf nonfiksi *Sekeping Hati Bunda*. (cr6/c)