25 radar bogor

Target 17.845 Merah Putih

SEMARAK: Penancapan umbul-umbul merah putih dilakukan Muspida Kota Bogor sebagai simbolis dimulainya rangkaian Festival Merah Putih 2017, di Makodim 0606, bilangan Sudirman, tadi malam. Sofyansyah/Radar Bogor

BOGOR–Pemasangan bendera dan umbul-umbul Festival Merah Putih (FMP) dimulai tadi malam (31/7). Di Kota Bogor, umbul-umbul pertama dipasang di Markas Kodim 0606/Kota Bogor, dan sepanjang kawasan Sudirman, Tugu Kujang, hingga Pajajaran. Sedangkan di Kabupaten Bogor dimulai pagi ini (1/8).

Ketua FMP 2017 Awaludin Sarmidi mengatakan, ada 17.845 bendera dan umbul-umbul yang akan dipasang di jalan protokol Kota dan Kabupaten Bogor. Setelahnya, ada belasan agenda yang digelar selama Agustus untuk memperingati bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ini.

Mengusung tagline ”Merah Putihku Satukan Kebinekaan”, dimaknai dengan keterlibatan panitia yang tidak hanya dari unsur komunitas Bogor+Sahabats (Bobats) sebagai pengusung FMP, tetapi merangkul semua komunitas, baik dari Kota maupun Kabupaten Bogor. “Tahun ini FMP dilaksanakan juga di Kabupaten Bogor,” kata pria yang disapa Awal itu.

Dia meyakini target 17.845 bendera dan umbul-umbul akan tercapai. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, kata dia, menyumbang 7.000 umbul-umbul dan baru terkumpul 1.500. Sedangkan Kabupaten Bogor baru terkumpul 1.700 umbul-umbul.

“Mari kita jaga agar umbul-umbul tidak hilang. Pemasangan umbul-umbul di jalan-jalan protokol sehingga tidak menghalangi masyarakat yang ingin berbisnis,” tegasnya.

Awal menuturkan latar belakang kembali diadakannya FMP. Kata dia, tak lepas dari belakangan banyak santer isu yang mencuat soal kebinekaan. Pihaknya ingin membuktikan kebersamaan dalam kebinekaan menjadi nyata.

“Apa yang kita lakukan sejalan dengan imbauan yang disampaikan Setneg dengan adanya pemasangan umbul-umbul bisa memperkuat rasa kebinekaan yang ada,” bebernya.
Selain itu, hasil evaluasi tahun lalu yang dinilai sederhana, menurut Awal, tahun ini lebih meriah. Salah satu kegiatan yang menarik adalah lomba cerdas cermat yang diikuti lurah, babinsa, dan bhabinkamtibmas di Kota Bogor.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bima Arya mengatakan, FMP menjadi salah satu agenda kegiatan orisinal dan satu-satunya di Indonesia. Maka dari itu, Pemkot Bogor mendukung penuh. Bima pun mendorong camat, kepala dinas berpartisipasi memeriahkan FMP. “Intinya, Pemkot mendukung dan besok (hari ini, red) akan direkapitulasi berapa jumlah umbul-umbul yang telah terpasang,” ujarnya.

Bima pun meminta hotel dan restoran berpartisipasi pemasangan umbul-umbul. Lantaran tahun lalu banyak umbul-umbul yang mendadak hilang, kata Bima, tahun ini ada tim quality control yang memonitor pemasangan umbul-umbul sekaligus menjaganya.

Bupati Bogor Nurhayanti yang diwakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengaku, Kabupaten Bogor terlibat untuk pertama kali. “Besok (hari ini, red) dicanangkan tahapan pertama pemasangan 3.500 umbul-umbul, semoga bisa sampai 7.000,” kata Syarifah.

Menurutnya, Bupati Bogor Nurhayanti sudah menginstruksikan seluruh camat, terdiri atas 40 kecamatan, tidak hanya memasang umbul-umbul tapi sekaligus menumbuhkan sisi patriotisme.

“Tahapan pertama pemasangan umbul-umbul mulai dari Tegar Beriman hingga ke Stadion Pakansari mengelilinginya. Kemudian ke Sirkuit Sentul menuju Kedung Halang, perbatasan dengan Kota Bogor,” bebernya.

Masih di tempat yang sama, Danrem 061/Suryakancana Kolonel Inf Mirza Agus menyampaikan, tepat pada 17 Agustus, pukul 17.00 seluruh pangkalan TNI akan melaksanakan kegiatan murojaah.

“Meningkatkan pemahaman Alquran dan sebagainya. Intinya, memohon kepada Yang Mahakuasa agar perayaan kemerdekaan RI bisa lebih baik dan sangat lebih baik lagi,” tandasnya.

Sementara itu, CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu menjelaskan, FMP yang digagas Komunitas Bobats ini awalnya hanya lomba sepeda. Namun akhirnya, menjadi sebuah festival yang diisi dengan banyak kegiatan.

Hazairin mengaku, spirit Komunitas Bobats adalah keberagaman. “Bobats ini tidak ada pemimpinnya. Kalau mau buat kegiatan, tinggal tunjuk siapa saja bisa jadi pimpinan. Yang paling penting berkumpulnya tokoh dan harus mencerminkan keberagaman,” tukasnya.(wil/c)