25 radar bogor

Nurhayanti Tunggu Last Minute, Ade Yasin Gencar Silaturahmi

BOGOR-Bupati Nurhayanti tampak semringah saat memimpin majelis taklim keliling, pagi kemarin. Maklum, namanya masih unggul dalam polling Radar Bogor tentang sosok bupati pilihan 100 tokoh Bogor. Tapi soal ini, Yanti -sapaan Nurhayanti- masih irit bicara. “Last minute (nanti di detik-detik terakhir),” singkatnya.

[ihc-hide-content ihc_mb_type=”block” ihc_mb_who=”unreg” ihc_mb_template=”1″ ]

Seperti diberitakan sebelumnya, polling Radar Bogor menempatkan Nurhayanti di urutan pertama bakal calon bupati yang dikehendaki 100 tokoh untuk memimpin Kabupaten Bogor. Seratus responden tersebut antara lain, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pengusaha, pimpinan komunitas di Bogor, serta para rektor perguruan tinggi.

Hasilnya, sebanyak 35 persen menginginkan Yanti meneruskan kepemimpinan hingga dua periode. Disusul 14 persen memercayakan kursi bupati kepada Ade Munawaroh Yasin, dan 10 persen atau sepuluh responden menginginkan Ade Ruhandi untuk mengubah wajah Bumi Tegar Beriman.

Yanti bertutur diplomatis: saat ini belum waktunya untuk membicarakan hasrat politik ke depan. Dia mengaku masih memikirkan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebagaimana tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor.

“Masih ada waktu, sekarang saya menyelesaikan tugas-tugas sampai akhir masa jabatan,” ujar nenek tiga cucu tersebut.

Kembali ke polling Radar Bogor. Jika Yanti memutuskan untuk tidak kembali maju dalam Pilbup Bogor 2018, maka pilihan tokoh Bogor tertinggi pada bakal calon bupati Ade Munawaroh Yasin. Ade mengapresiasi hasil polling ini.

“Alhamdulillah, tetapi tetap saja pilihan berada di masyarakat. Walaupun partai mengusung sekuat apa pun, tetapi ketika masyarakat tidak mau?” tuturnya kepada Radar Bogor kemarin (31/7).

Ade mengatakan, saat ini silaturahmi terus dilakukan kepada tokoh dan masyarakat di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor. “Saat ini gaungnya mulai terdengar. Dua periode di dewan, orang sudah tahu. Tapi, saya berusaha turun, silaturahmi terus karena silaturahmi yang menentukan dikenal atau tidak,” kata dia.

Selain bersilaturahmi, Ade juga tengah membangun koalisi dengan sejumlah partai sebagai syarat penting untuk mengusung menjadi bakal calon bupati. “Kita juga harus berkoalisi dengan masyarakat, ingat, mereka yang memilih,” ujar dia.

Terpisah, figur di urutan ketiga pada polling Radar Bogor adalah Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhendi. Pria yang akrab disapa Jaro Ade ini, juga semakin mulus untuk maju sebagai Bupati Bogor setelah mendapat rekomendasi dari DPP Partai Golkar.

Keputusan tersebut didapat Jaro Ade saat rapat koordinasi di Purwakarta beberapa waktu lalu. Rapat dihadiri langsung Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indoensia I Partai Golkar Nusron Wahid, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa I Partai Golkar, Agun Gunanjar dan dipimpin langsung Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.

“Jadi, waktu rapat khusus untuk Pilkada Jawa Barat 16 kota/kabupaten diminta mempresentasikan banyak hal termasuk hasil survei. Hasilnya, dari 16 kota/kabupaten, baru empat yang diputuskan yaitu dari Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kabupaten Subang Hj Imas Aryummingsih, Kota Banjar Ade Uu Sukaesih, dan Kabupaten Bogor saya sendiri,” ujarnya.

Menurut Jaro Ade, dari empat wilayah yang telah diputuskan mendapat rekomendasi, tiga di antaranya merupakan petahana dan hanya Jaro Ade yang berstatus pendatang baru. Namun, rekomendasi itu tidak diambil terlebih dulu lantaran lelaki yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor ini ingin rekomendasi tersebut sekaligus sudah sepaket dengan pasangan yang akan mendampinginnya nanti.

“Secara aturan dan tahapan organisasi semua sudah dilalui semua. Kalau surat rekomendasi itu cuma masalah administratif. Bisa saja diminta langsung tapi mending nanti saja sekalian rekomendasi dengan pasangannya sekaligus. Untuk wilayah lain yang belum diputuskan, kemungkinan November nanti sudah ada hasilnya,” terangnya.

Mendapat kepastian tersebut, Jaro Ade mengaku semakin mantap dalam menentukan langkah pemenangan ke depan. “Karena sudah dipastikan, langkah ke depannya juga semakin mantap. Kami akan konsolidasi dan terus turun langsung,” tukasnya.(ded/c)

[/ihc-hide-content]