25 radar bogor

KPU Ajukan Rp89,3 M

SERIUS: KPU Kabupaten Bogor saat menyelenggarakan kelas pemilu.
SERIUS: KPU Kabupaten Bogor saat menyelenggarakan kelas pemilu.

CIBINONG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor sudah mengajukan dana pemilihan kepala daerah tahun depan. Jumlah yang diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor sebesar Rp89,3 miliar.

Komisioner KPUD Kabupaten Bogor Divisi Hukum, Pengawas Organisasi, dan Pengembangan SDM, Akhmad Munjin menje­laskan, saat ini pencairan dana tinggal menunggu penan­datanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD).

“Sedang disiapkan berkasnya dan saat ini persyaratan yang kami penuhi sedang dikaji dan diuji di bagian perundang-undangan. Pekan ini mudah-mudahan sudah bisa ditan­datangani bupati,” ujar Munjin kepada Radar Bogor, kemarin (25/7).

Setelah Bupati Bogor Nurha­yanti menandatangani NPHD, dana yang akan dicairkan sebe­sar Rp9,9 miliar. Tetapi, kata dia, jika ditotal anggaran Pilkada Serentak 2018 di Kabu­paten Bogor mencapai Rp144,2 miliar. Di antaranya, sharing anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp54,9 miliar. “Sisa anggaran tersebut nanti turun lagi pada 2018,” ujarnya.

Munjin menambahkan, besar­nya anggaran yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan hajat politik pilbup dan pilgub terse­but diperuntukkan untuk biaya alat peraga dan bahan kampanye calon yang dibebankan kepada APBD.“Ada juga dana hono­rarorium badan AdHoc yang harus disiapkan, seperti untuk PPK, PPS dan KPPS, yang jum­lah­nya sangat banyak,” ujar dia.

Jika dirinci, Kabupaten Bogor sendiri terdiri dari 40 kecamatan dan 435 desa dengan jumlah TPS sebanyak 7615. Sedangkan kebutuhan untuk PPK di setiap kecamatan lima orang, PPS tiga orang setiap desa, dan KPPS tujuh orang setiap TPS, belum lagi ditambah dengan para petugas panitia pendaftaran pemilih untuk mendata para pemilih.

“Kebutuhannya, setiap RT satu orang, demikian juga banyaknya calon independen dipastikan akan membutuhkan biaya verifikasi lapangan yang cukup besar,” ujar dia.

Meski demikian, jumlah anggaran tersebut belum termasuk pengamanan. Saat ini, untuk keperluan yang menun­jang pilkada nanti seperti kom­puter dan laptop sudah terpe­nuhi. KPU berharap, sam­bung dia, pencairan dilaku­kan dalam satu tahapan. (ded/c)