25 radar bogor

Sama Berbahaya dengan Rokok Konvensional

BOGOR-Banyak perokok sengaja beralih ke rokok elektrik (vape) dengan alasan lebih aman\f0 \f1 dikonsumsi. Bahkan, seolah menjadi fenomena baru,  remaja yang bukan perokok pun kini turut mengisap vape dengan dalih mengikuti zaman.

Padahal, benda dengan kandungan cair di dalamnya itu tetap dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Erna Nuraena. Untuk memastikannya, Dinkes Kota Bogor kini tengah melakukan uji laboratorium terhadap kandungan cairan yang biasa dituangkan ke dalam vape.

Kami sedang lakukan uji lab. Ternyata dampak penggunaan vape itu sama dengan rokok konvensional. Sejak awal, kami mengkhawatirkan perokok remaja karena trennya semakin naik, jelasnya kepada Radar Bogor.

Meski hasil uji laboratoriumnya belum keluar, dirinya memastikan, kandungan dalam cairan yang biasa disebut liquid itu sama berbahaya dengan rokok. Tak heran, jika pengguna vape pun digentayangi risiko penyakit serupa dengan perokok.

Kalau rokok konvesional sudah ada sejak ratusan tahun sehingga sudah ditetapkan dampak secara medis, yaitu berisiko paru-paru, jantung koroner, dan lainnya. Namun, untuk vape, secara medis belum ditetapkan penyakit apa yang akan terjadi. Namun, secara medis sudah disepakati bahwa vape itu berisiko negatif. Secara detail, harus ada penelitian yang panjang, paparnya.

Dirinya menyayangkan atas minimnya pengertian masyarakat mengenai bahaya vape. Bahkan, yang lebih miris, sebagian besar remaja mengonsumsi vape dengan alasan lebih keren. Untuk itu, Erna mengimbau agar masyarakat mulai menjauhi rokok elektrik.

Lebih baik kita mencegahnya sejak dini. Karena dari hasil uji lab yang kami lakukan, cairan vape itu pun memang berbahaya, kata Erna.(cr3/c)