25 radar bogor

Kampanyekan Bahaya Rokok lewat Mural

KRITIK: Salah satu peserta Festival Mural Show Your True Colours menunjukkan karyanya di sela-sela festival di Taman Ekspresi, kemarin (28/5).

BOGOR-endash Sepuluh papan putih bersih berukuran besar berdiri tegak di Taman Ekspresi kemarin (28/5). Namun perlahan, papan-papan itu berubah penuh warna. Menjadi media gambar tangan-tangan terampil dari sekelompok anak muda, Komunitas Mural Kota Bogor.

Itulah yang terlihat pada festival mural bertajuk Show Your True Colours. Meski sempat diguyur hujan, tak menyurutkan niat mereka membuat karya mural dengan tema bahaya rokok.

Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erni Yuniarti mengatakan, setelah sebelumnya menempeli 16 angkot dari rute seputaran sistem satu arah (SSA) dengan stiker. Gambar pada stiker itu pun kemudian diaplikasikan ke dalam mural, untuk nantinya dipasang di titik strategis Kota Bogor.

Cara ini sekaligus menggandeng anak muda, tentang bahayanya merokok. Terlebih, sekarang kan sedang tren rokok elektrik atau vape. Sambil menunggu adanya aturan resmi yang rencananya mau masuk perda, jadi, kami sekaligus sosialisasi soal bahayanya rokok elektrik ini,\rdblquote kata Erni.

Menurutnya, mereka anak muda yang turun tangan bukanlah para perokok. Pemilihan festival mural menjadi rangkaian menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia besok (31/5), sekaligus sebagai media mengasah kreasi anak muda Kota Bogor. \ldblquote Nanti hasil muralnya disebar, seremonialnya nanti tanggal 31 Mei di Lawang Salapan. Kami belum menentukan pemasangan muralnya di mana harus dipajang,\rdblquote kata Erni.

Sedianya, tambah Erni, sesuai dengan jumlah stiker yang disebar, harus ada 16 mural juga yang dibuat. Namun, sayangnya terkendala SDM yang minim. Alhasil, hanya ada 10 stiker yang kemudian dimuralkan. Mulai dari bertuliskan merokok itu jelek, perokok itu pembunuh, hidup sehat tanpa rokok, dan lainnya.

Satu mural dikerjakan rata-rata satu orang. Sekaligus edukasi juga buat mereka, akan bahaya rokok elektrik yang sekarang kian merajalela, sedangkan posisinya sendiri masih lemah hukum. Meski pada prinsipnya, rokok elektrik itu juga berbahaya, bahkan kadar nikotinnya tidak terukur dibandingkan rokok konvensional,\rdblquote tandasnya. (wil/c)