25 radar bogor

Arsenal Pertegas Status

TERBANYAK: Pemain Arsenal Olivier Giroud mengangkat trofi saat perayaan usai memenangi final Piala FA.

TERLEPAS dari musim yang terbilang buruk dengan gagal lolos Liga Champions dan finis di peringkat lima, akhirnya ada sesuatu yang bisa menghibur Arsenal pada musim ini.
The Gunners -julukan Arsenal- berhasil mengalahkan juara Premier League, Chelsea pada laga final Piala FA dengan skor 2-1, Minggu (28/5) dini hari. Kemenangan ini membuat Arsenal
memegang rekor peraihan trofi terbanyak Piala FA dengan 13 trofi. Berselang dua trofi dengan Manchester United di posisi kedua.

Mereka memperlihatkan semangat juang luar biasa dan membuktikan bahwa Arsenal tak seburuk yang banyak orang perkirakan. Sejak awal, Arsenal menggempur habis Chelsea. Bahkan penguasaan bola sempat 81-19 kala itu. Baru berjalan empat menit, Alexis Sanchez mampu mencetak gol memanfaatkan antisipasi buruk David Luiz.

Arsenal sangat nyaman bermain sementara Chelsea terus meraba dan berjuang mencari tempo terbaik. Apalagi masalah sempat muncul ketika Victor Moses mendapat kartu merah pada menit ke-68.

Mereka harus menunggu hingga menit ke-76 hingga akhirnya mampu mencetak gol. Adahal Diego Costa yang mempu membobol gawang David Ospina dan membuka asa bagi Chelsea. Sayangnya Arsenal langsung membayar gol tersebut dengan kontan.

Tiga menit berselang, berawal dari umpan yang berasal dari Olivier Giroud yang baru masuk lapangan, Aaron Ramsey menjadi penentu kemenangan Arsenal lewat gol memanfaatkan dadanya.

Arsenal pun memastikan gelar juara Piala FA. Bagi The Gunners ini menjadi gelar ke-13 mereka di ajang Piala FA. Terpaut dua gelar di atas Manchester United.

Di sisi lain, kekalahan yang dialami Chelsea, membuat Antonio Conte berang. Ia pun menyalahkan wasit Anthony Taylor, yang tak menganulir gol Alexis Sanchez.

Wasit Taylor membiarkan bola terus bergulir dan Sanchez mengejarnya kemudian melepaskan sepakan dengan kaki kanan bagian luar. Kiper Thiabut Courtois tak mampu berbuat banyak.

“Sanchez jelas-jelas handball. Saya tak mengerti kenapa wasit tak meniup peluit. Tapi, di sepak bola memang demikian. Pemain bisa berbuat salah, wasit juga. Namun, pada musim ini, wasit memang kerap tak menguntungkan kami,” sebut Conte seperti dilansir Soccerway.

Terlepas dari itu, Conte menilai Arsenal memang tampil lebih baik. “Kami memulainya dengan tidak baik. Arsenal mengawali laga lebih baik dari kami,” imbuhnya.

Conte juga mempertanyakan keputusan wasit memberikan kartu kuning kedua bagi Victor Moses lantaran dianggap melakukan diving.

Dia melihat Moses memang terlibat kontak dengan defender Arsenal. Namun, dia tak tahu itu penalti atau bukan. Wasit sendiri menilai Moses telah berpura-pura jatuh. (epr/jpg)