25 radar bogor

Pesta Rakyat Dongrak Ekonomi Warga

ATRAKTIF: Salah satu peserta helaran budaya menunjukkan kemampuannya dalam kegiatan Pesta Rakyat Situ Gede, belum lama ini

BOGOR–Pesta Rakyat Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor yang dihelat selama dua hari Sabtu dan Minggu (20–21/5) memang sudah berakhir. Namun, siapa sangka, acara yang menyedot ribuan warga itu ternyata sangat mendongkrak ekonomi warga di sekitarnya.

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Situ Gede mencatat, selama dua hari pesta rakyat digelar, pengunjung yang datang ke Situ Gede diperkirakan mencapai lima ribu sampai tujuh ribu pengunjung. Sedangkan pedagang yang memanfaatkan keramaian di area Situ Gede dan Hutan CIFOR, ada sekitar 200 pedagang, mulai pedagang makanan, minuman, sampai pedagang mainan.

“Saat berlangsung pesta rakyat, kami telah meminta kepada pengurus LPM yang dibantu para RW dan RT untuk mencatat para pedagang yang berjualan di area Situ Gede dan Hutan CIFOR. Ternyata, jumlahnya fastastis sampai 200 pedagang,” ujar Ketua LPM Situ Gede, Eman Sulaeman, kemarin (23/5).

Menurut Eman, pihaknya juga bertanya kepada setiap pedagang, berapa omzet penjualan selama digelarnya pesta rakyat.  Menurut pengakuan mereka, omzet penjualan mencapai Rp2 juta sampai Rp2,5 juta. “Jadi, jika dihitung dengan 200 pedagang, omzet dagangan yang terjual dan rata-rata omzet penjualan Rp2 juta, total keseluruhan mencapai Rp400 juta,” jelasnya.

Sementara itu, Mani, salah satu pedagang nasi yang biasa berjualan di sekitar Kelurahan Situ Gede, mengaku, dengan adanya pesta rakyat Situ Gede omzet dagangannya meningkat sekitar 70 persen. “Kalau hari-hari biasa hanya Rp700 ribu sampai Rp800 ribu. ”Selama sehari  itu omzetnya mencapai Rp2 juta, alhamdullillah. Cukup ramai yang makan di warung nasi saya,” ucap wanita 60 tahun itu.

Hal senada diutarakan Naryo, pedagang bakso. Ia mengaku, dagangannya ludes habis sekitar pukul 14.00 WIB. Kalau hari–hari biasa warung bakso miliknya harus tutup hingga pukul 21.00 WIB. “Tapi, dengan adanya keramaian kemarin sekitar pukul 14.00 WIB bakso sudah terjual habis,” kata lelaki asal Solo itu.

Umar Sanusi, salah satu tokoh masyarakat Situ Gede, berharap adanya perhatian lebih dari Pemerintah Kota Bogor agar destinasi wisata alam ini bisa terus dikembangkan. “Ke depan kami ingin pemkot lebih serius lagi melihat potensi wisata Situ Gede, karena selama ini event tahunan di Situ Gede itu murni rereongan dari warga, “ tukasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi penyelenggaraan tradisi tahunan di Kelurahan Situ Gede tersebut sebagai wujud silaturahmi antarwarga. “Ini adalah tradisi dan kearifan lokal warga Situ Gede yang perlu dilestarikan,” kata Bima.

Ia berharap, tidak hanya menjaga tradisi, tetapi warga juga dapat menjaga kelestarian di Situ Gede dan hutan lindung CIFOR agar senantiasa terawat dan dapat terus dinikmati oleh generasi yang akan datang.(cr3/*)