25 radar bogor

Kebanyakan Makan Bikin Lemas

KETIKA memasuki Ramadan, berbuka menjadi waktu yang ditunggu. Setelah seharian beraktivitas serta menahan haus dan lapar, saatnya mengakhiri puasa. Tidak heran, takjil, makanan utama, hingga camilan melimpah ruah. ’’Hal ini sebenarnya harus dihindari. Soalnya, makan terlalu banyak bisa membuat tubuh kaget. Tubuh malah lemas,’’ tegas Diana.

Dia menjelaskan, porsi makan tetap harus diatur. Secara umum, dokter yang berpraktik di RKZ Surabaya sejak 2013 itu menyatakan, tidak ada pantangan makanan. Namun, kerap ada jebakan yang sulit dihindari. Yakni, aneka manisan dan es untuk berbuka. ’’Sebenarnya, takjil air putih dan tiga butir kurma itu sudah mencukupi. Dilanjut obat, ibadah, lalu makan,’’ paparnya.

Namun, karena lapar mata, jadilah banyak penderita diabetes yang akhirnya mengonsumsi kolak maupun es buah. ’’Saya pribadi menyarankan, pemakaian gula pasir dibatasi. Kalau ngeyel ingin kolak, gula bisa diganti dengan pemanis khusus penderita diabetes,’’ lanjut Diana.

Indro menambahkan, menu sahur juga patut diperhatikan. Internis lulusan Universitas Airlangga itu menjelaskan, agar kenyang lebih lama dan kadar gula tidak lantas merosot, sebaiknya hidangan sahur menitikberatkan makanan dengan karbohidrat kompleks dan berserat tinggi. (fam/c19/ayi)