25 radar bogor

Tarik Peluang Investasi Asing Peringkat Ekonomi Naik

JAKARTA–Meningkatnya pemeringkatan untuk Indonesia dari lembaga rating Standard & Poor’s (S&P) membuka peluang untuk menarik lebih banyak investasi. Indonesia kini telah mendapatkan BBB-/ stable outlook, dari sebelumnya hanya BB+ dengan outlook positif dengan alasan perbaikan anggaran negara.

Ekonom DBS Bank untuk Indonesia, Thailand, dan Filipina Gundy Cahyadi mengatakan, investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) berpotensi meningkat berkat adanya kenaikan peringkat. Hal ini akan mendorong investasi yang berdampak bagi pertumbuhan ekonomi. ”FDI bisa terus masuk asalkan stabilitas ekonomi terjaga,” ujarnya kemarin (20/5).

Yang tidak kalah penting adalah bagaimana pemerintah mengupayakan agar hal-hal terkait fundamental ekonomi bisa sesuai sasaran. Misalnya, inflasi tahunan di kisaran 3–5 persen, pertumbuhan ekonomi di 5–5,4 persen, defisit transaksi berjalan yang tidak terus melebar, serta kondisi nilai tukar yang stabil. Dunia juga masih melihat komitmen pemerintah untuk melakukan reformasi struktural, terutama di bidang perpajakan dan penyesuaian pengeluaran anggaran dalam bentuk subsidi.

Ekonom OCBC Bank Wellian Wiranto menambahkan, Indonesia bisa memperluas basis investor. Investor ritel di pasar dengan dana-dana besar bisa lebih tertarik untuk masuk ke pasar obligasi untuk Indonesia. ”Seperti menjual obligasi berdenomi- nasi dolar pertama kepada investor ritel AS, dengan mendaftar di Securities and Exchange Commision (SEC). Dengan adanya kenaikan peringkat, rasa-rasanya akan meningkatkan daya tarik tersebut,” ujarnya.

Dia menilai, S&P telah melihat risiko fiskal Indonesia semakin berkurang. Selain pemeringkatan dari S&P, Indonesia juga telah mendapatkan peringkat dari lembaga lainnya, seperti Fitch yang memberi peringkat BBB-/positive outlook dan Moody’s yang memberi peringkat Baa3/positive outlook. Kini dengan adanya peringkat dari S&P, investor semakin yakin untuk masuk ke Indonesia. (sab/jun)