25 radar bogor

Suporter Minta Manajemen Mundur

CIBINONG–Laga lanjutan Liga 2 2017 di Grup 2 antara Persikabo Bogor melawan Persikad Depok, berakhir ricuh. Namun, kericuhan bukan terjadi antara pemain atau tim, melainkan antara manajemen Persikabo Bogor dan suporter.

Kericuhan terjadi akibat suporter kecewa dengan hasil minus, termasuk kekalahan atas Persikad Depok 1-2. Suporter mulai menunjukkan kekecewaannya dengan berteriak setelah pertandingan selesai.

Mereka meminta agar manajemen yang memegang kendali Persikabo saat ini mundur. Sejumlah suporter bahkan masuk lapangan dan mengejer sejumlah manajemen. Namun, upaya itu bisa dihadang polisi yang dibantu Satpol PP.

Tidak hanya itu, sempat terjadi juga ketegangan antara petugas dan suporter. Bahkan, sejumlah properti di Stadion Pakansari, Cibinong, mengalami kerusakan.

Polisi pun terpaksa mengeluarkan tembakasn gas air mata untuk membubarkan suporter yang berusaha masuk ke ruang ganti pemain. Pukul 18.30 WIB, polisi bisa mengamankan situasi dan membubarkan massa.

Ketua Suporter Ultras Bogor Tedi Mulya mengatakan, aksi yang dilakukan suporter itu dilakukan secara spontan, karena timnya terus mengalami kekelahan. “Ini akibat kekecewaan mereka dengan empat kekalahan,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Sementara itu, pemerhati sepak bola Herzon Hizkia mengaku prihatin dengan kondisi Persikabo saat ini. Menurutnya, manajemen saat ini tidak terbuka. “Kalau kondisi seperti ini tidak ada perubahan, Persikabo bisa tenggelam,” tandasnya.(nal/c)