25 radar bogor

Berdayakan Masyarakat Melalui Masjid

SERIUS: Para pengurus masjid se-Kota Bogor melakukan rapat kerja di Bukit Gumati, Cipaku, kemarin (21/5).

BOGOR–Pengurus masjid se-Kota Bogor merapatkan barisan melalui rapat kerja dan silaturahmi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor, di Bukit Gumati Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, kemarin (21/5). Misinya, menjadikan masjid Kota Bogor sebagai peradaban masyarakat.

Menurut Ketua DMI Kota Bogor, Ade Sarmili, keberadaan masjid di Kota Bogor sudah terbagi secara merata. Artinya, tidak ada satu wilayah pun yang tidak ada masjidnya. “Untuk itu, kita berharap masjid menjadi pusat peradaban bagi masyarakat di Kota Bogor. Jadi, kita tidak boleh lari dari masjid, karena masjid adalah rumah bagi orang beriman,” jelasnya usai melakukan rapat kerja.

Ia mengatakan, ketika sebagian anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Bogor dialokasikan pada pembangunan masjid di beberapa titik Kota Bogor, maka pemkot sudah memperhatikan umat muslim yang jumlahnya di Kota Bogor ada sebanyak 94,4 persen. “Kami juga berterima kasih kepada pak wali kota karena ada 2.398 guru ngaji yang sudah diberikan insentif. Mudah-mudahan ke depan jumlahnya bisa lebih besar lagi. Tidak hanya guru ngaji, pengurus DKM pun ke depan harus mendapatkan bantuan,” harapnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, terkait dengan anggaran, ada yang belum sinkron antara ulama dan umaro. Ia menduga hal itu terjadi karena adanya miskomunikasi, ataupun karena ada oknum. “Makanya, sekarang saya akan mempelajari persoalan dengan seluruh tokoh agama agar ke depannya anggaran dapat benar-benar dirasakan masyarakat,” terangnya.

Ia mencontohkan, menjelang disahkannya anggaran, ia biasanya mengundang Tim Anggaran Percepatan Daerah (TAPD) dan dinas terkait untuk mengecek satu per satu anggaran. Sampai suatu ketika, Bima mengecek anggaran hibah dan bansos, ada pos-pos yang dianggarkan besar tapi kegiatannya tidak jelas, bahkan ada organisasi yang pengurusnya fiktif. “Karena itu, kami akan berupaya jika hal-hal tersebut tidak akan terulang lagi dan dialihkan ke pos-pos lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat banyak,” tandasnya.(cr3/c)