JAKARTA–Perjuangan tim Indonesia pada Sudirman Cup 2017 memang baru dimulai Selasa (23/5). Saat itu, Moham- mad Ahsan dkk akan meng- hadapi tim kuda hitam di grup 1D, India. Dalam hitungan sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia, salah satu kunci lolosnya Indonesia dari fase grup yakni mengamankan pertandingan kontra India.
Christian Hadinata, mantan pebulu tangkis dan pelatih pelatnas Cipayung, sejauh ini memang punya pandangan tersendiri terkait peluang Indonesia di Sudirman Cup kali ini.
”Menghadapi India harus bisa diamankan, itu kunci,” terangnya kepada Jawa Pos (Grup Radar Bogor) kemarin (20/5).
Tantangan skuat Indonesia saat ini jauh berbeda ketimbang skuat yang dia latih dan menjadi juara pada edisi perdana 1989. Setelah itu, Indonesia paling mentok finis sebagai runner up. Cukup susah buat pasukan Merah Putih mengulang kejayaan edisi perdana Sudirman Cup yang berlangsung di Jakarta saat itu.
Padahal saat itu, Indonesia hanya mengandalkan lima pebulu tangkis saja di atas lapangan. Termasuk melawan Korea Selatan di babak final. Adalah Verawati Fajrin dan Eddy Hartono yang tampil di dua nomor. Vera tampil di ganda putri dan ganda campuran, demikian pula dengan Eddy di ganda putra dan ganda campuran.
”Saat itu seharusnya lebih sulit, karena fisik pemain harus ekstra kuat,” terangnya.
Sedangkan melihat komposisi skuad Indonesia di Sudirman Cup kali ini, terkesan lebih mudah karena setiap pemain hanya turun di satu nomor. ”Seharusnya juga bisa lebih fokus di nomor masing-masing,” katanya.(jp)
