25 radar bogor

2020 Ciliwung HarusBebas Sampah

SEMANGAT: Ratusan masyarakat dari berbagai kalangan saat Deklarasi Ikrar Kebangsaan di Taman Ekspresi, Bogor, kemarin.

BOGOR-Lomba Mulung Sampah Ciliwung ke-9 dengan jargon ‘Ciliwung Ruksak Hirup Balangsak’ berlangsung di Kompleks Institut Pertanian Bogor (IPB), Baranangsiang, Kota Bogor, kemarin (20/5). Tema yang diangkat tahun ini adalah 2020 Ciliwung Bisa Bebas Sampah.

“Mengapa mengangkat tema ini, karena terkait deklarasinya pemerintah Presiden Jokowi yang mendeklarasikan bahwa Indonesia harus bebas sampah pada 2020 mendatang. Masih dalam tujuan itu, kami juga menginginkan 2020 Ciliwung bebas sampah,” ujar Koordinator Lomba Mulung Sampah Ciliwung (MSC) Hardiyanti kepada Radar Bogor.

Dia menjelaskan, 80 persen sampah di laut berasal dari sungai. Hal itu menjadi fokus rumah tangga yang harus dibenahi jajaran pemerintah. Sebab, seandainya sampah dibiarkan dibuang ke sungai akan lebih sulit dibersikan lantaran intensitas laut sangat luas dan dalam.

Komunitas Peduli Ciliwung juga mengkritisi pemerintah yang membuat peraturan pelarangan, tetapi tidak sejalan dengan sosialisasinya. Artinya, tidak mengakar dan tidak menyampaikannya untuk membuat tim pemantauan.

“Kami ingin tidak hanya di Bogor, tetapi di seluruh pemerintah daerah dapat menindak pelaku pembuang sampah sembarangan dengan hukuman tindak pidana ringan (tipiring) oleh petugas Satpol PP yang menegur kemudian mendendanya,” tuturnya.

Namun, kata dia, sampai sekarang belum direalisasikan. Padahal ini penting tidak sekadar pedagang liar, Satpol PP juga bisa menegakkan peraturan daerah (perda) melalui tipiring.

Sebanyak 283 relawan tergabung dalam kegiatan ini. Jumlah tersebut, menurut Hardiyanti, meningkat dari sebelumnya. Perserta sendiri berasal dari berbagai komunitas, di antaranya mahasiswa dari perguruan tinggi di Bogor seperti IPB, Universitas Pakuan, Univeritas Nusa Bangsa, dan Sekolah Kesatuan. Selain itu, komunitas OI (Orang Indonesia), Ciliwung-Cisadane dan peserta dari Jakarta juga turut di dalamnya.

Hardiyanti mengaku, kegiatan tersebut setiap tahunnya diikuti ribuan peserta dan ratusan relawan panitia. Sejak 2012, kegiatan ini bahkan resmi menjadi agenda Pemerintah Kota Bogor sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor, yang tahun ini adalah yang ke-535.

“Selama delapan tahun penyelenggaraan dari 2009 sampai 2016, sebanyak
Menurut Bima, kondisi sekarang tidak perlu menyalahkan semua pihak, melainkan bekerja bersama 15.939 karung sampah ukuran 25 kilogram atau 398.475 kilogram terangkut dari dalam Sungai Ciliwung,” terangnya.

Acara yang dibuka pukul 06.00 WIB tersebut, dihadiri Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Selain itu, peserta dan pengunjung juga dikejutkan dengan kehadiran Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno.

Para peserta menyusuri Sungai Ciliwung di 13 kelurahan se Kota Bogor, yaitu Kelurahan Katulampa, Tajur, Sindang Rasa, Babakan Pasar, Baranangsiang, Sempur, Bantarjati, Kedung Badak, Cibuluh, Kedung Halang, Sukaresmi, Tanah Sareal, dan Kelurahan Sukasari.

Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, komunitas dan relawan merupakan kekuatan paling tulus. Kolaborasi tersebut dapat dirasakan warga Bogor dan Jakarta. “Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita bersama 2020 Ciliwung bebas sampah,” ungkapnya.

Menurut Bima, kondisi sekarang tidak perlu menyalahkan semua pihak, melainkan bekerja bersamasama. “Hatur nuhun pisan dibuat kegiatan ini dengan kerja sama, sekarang zamannya kerja sendiri sudah lewat, enggak usah tuding-tudingan,” imbuhnya.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengaku, kegiatan Mulung Sampah di Ciliwung bisa dirasakan warga DKI Jakarta. “Hasil kerja keras dari relawan di Bogor akan bisa dinikmati warga Jakarta,” ujar pria yang akrab disapa Sandi ini sesaat sebelum melepas ratusan peserta Lomba MSC di lapangan IPB kampus Baranangsiang.

Sandi mengatakan, Peme- rintah DKI Jakarta harus berkerja sama dengan kota penyangga, terutama dalam hal kebersihan sungai. “Ada 13 sungai melintasi Jakarta. Sungai ini menjadi salah satu yang disorot,” akunya.

Menurut dia, peran seluruh masyarakat diperlukan dalam mewujudkan sungai bersih sampah. “Saya merasakan sendiri. Insya Allah Ciliwung pasti bebas sampah 2020,” pungkasnya.(don/c)