25 radar bogor

Agar Ibu Jadi Pionir Keluarga

KOMPAK: Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardian kumpul bersama dengan anggota PKK Kota Bogor, kemarin (17/5). NELVI/ RADAR BOGOR

SEKOLAH Ibu merupakan produk dari program besar PKK Kota Bogor Rumah Aman dan Nyaman yang sudah diluncurkan tahun lalu. Rencananya, Sekolah Ibu ini akan digelar setiap satu minggu sekali di 68 kelurahan se-Kota Bogor secara serempak. “Kalau untuk tanggal mulainya akan dikabari lagi,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane Ardian, saat ditemui seusai HKG PKK Ke-45. Sekolah Ibu menjadi program unggulan yang dicanangkannya untuk membina ibu-ibu sebagai pionir dalam keluarga. ”Dari ibu-ibu ini, kami harapkan kepedulian lingkungan mampu tergenerasi kepada anak-anak yang nanti menjadi penerus,” jelasnya. Yane menyadari bahwa ibu memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan kepada anak dan suami mereka. Dari Sekolah Ibu itulah, anakanak dan suami-suami didorong untuk pro kepada lingkungan. Untuk membuat Sekolah Ibu dibutuhkan persiapan hampir satu tahun. Pasalnya, Tim Penggerak PKK harus menyusun modulnya terlebih dahulu. Saat ini modul yang disusun tim sudah jadi dan juga telah diakui para Tim Ahli IPB dari Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak. Ada 18 modul yang berarti akan ada 18 pertemuan. “Satu kelurahan akan diajar dua guru.

Pengajarnya dari masyarakat yang berminat menjadi volunter. Sebelum terjun, Tim Penggerak PKK akan melatih mereka terlebih dahulu,” terangnya. Pada kesempatan peringatan HKG ke-45 kemarin, Yane tak lupa memberikan pesan kepada seluruh kader. Sesuai dengan
tema HKG tahun ini, untuk melakukan akselerasi program, maka segenap jajaran PKK secara berjenjang harus mampu menyusun rencana aksi untuk akselerasi atau percepatan program PKK. “Akselerasi perlu dilakukan karena melihat kenyataan selama ini pelaksanaan sepuluh program PKK masih normatif dan
cenderung rutinitas,” paparnya. Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan, PKK tidak hanya terbelenggu pada rutinitas, sebaliknya, harus senantiasa berinovasi dan berkreatif sesuai dengan potensi di setiap daerah. “Sehingga PKK bisa turut andil dalam meningkatkan keluarga sejahtera,” ujarnya. Menurut Bima, pemkot tidak
bisa berbuat apa pun tanpa kehadiran PKK. Diharapkan PKK Kota Bogor akan semakin solid dan inovatif serta mampu bersama-sama dengan pemkot membangun Kota Bogor. “Namun, bukan hanya membangun fisik, melainkan membangun Bogor sebagai Kota Keluarga lewat Sekolah Ibu,” tandasnya.(wil/c)