25 radar bogor

Operasi Massal 22 Penderita Katarak

SIAP DIOPERASI: Para pasien yang mengidap katarak sedang mengantre untuk dioperasi di RS PMI Bogor, kemarin (14/5).

BOGOR–Sebagai negara yang jumlah angka penyakit katarak tertinggi se-Asia Tenggara, sudah sepatutnya berbagai elemen turut membantu dalam menekan angka tersebut. Seperti yang dilakukan Rumah Sakit (RS) PMI Kota Bogor kemarin (14/5).

Dalam rangka menyukseskan program Pemerintah Bebas Katarak 2020, RS PMI Kota Bogor mengoperasi 22 penderita katarak secara massal. Marketing RS PMI Kota Bogor, Irfan Ramdoni menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan di RS PMI Jalan Pajajaran itu diikuti oleh pasien asal Kota dan Kabupaten Bogor. Caranya, melalui kerja sama dengan 32 puskesmas yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor.

“Jadi, screening awal dilakukan di puskesmas. Adapun persyaratannya, yaitu surat keterangan tidak mampu dari RT atau desa setempat, dan rujukan umum dari puskesmas setempat,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Sebenarnya ada sebanyak 85 pasien yang terjaring dari pendaftaran yang dibuka mulai 8 April hingga 6 Mei. Tapi, jumlahnya mengerucut menjadi 22 pasien karena dilakukan screening kembali di RS PMI beberapa hari sebelum dilakukan operasi. “Dari 85 pasien itu tidak semuanya katarak, ada yang komplikasi, ada yang cuma rabun biasa. Kalau katarak, ada tanda-tanda lingkaran putih. Ternyata, tidak semua yang memiliki lingkaran putih itu mengalami katarak setelah diperiksa,” paparnya.

Sementara itu, salah satu pasien yang usai dioperasi, Muin (80) merasa lega ketika keluar dari kamar operasi. Meski kini mata kirinya masih dibalut perban, setidaknya ia telah berupaya untuk menyembuhkan matanya yang mulai hilang penglihatan sejak dua tahun lalu. “Saya pakai kacamata, jadi, kalau kacamata dilepas sudah tidak bisa melihat sama sekali. Semoga cepat bisa dibuka perbannya,” ujar warga Kampung Nyangkokot Ke- camatan Citeureup itu.(cr3/c)