JAKARTA–Ujian nasional berbasis komputer ke depan akan dihiasi beragam soal animasi. Hal tersebut
disampaikan Kasi Kurikulum Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) Sutrianto di CGV Blitz Grand Indonesia beberapa hari lalu.
Manfaat UNBK memang banyak dirasakan dan diminati semua sekolah serta sudah menjadi keharusan bagi sekolah yang dibilang mampu dalam pengadaan fasilitas, khususnya unit komputer dan server.
Sutrianto mengatakan bahwa di tahun ajaran mendatang, akan banyak sekolah yang diwajibkan mengikuti UNBK. “Kuota akan terus kami tambah, yang jelas tahun ini sudah hampir 50 persen sekolah di Indonesia yang sudah melaksanakan UNBK,” katanya.
Ia juga meyakinkan bahwa tahun depan jumlah penyelenggara UNBK terus bertambah hingga seluruh sekolah di Indonesi menyelenggarakan UNBK. “Saya yakin tahun depan terus bertambah dan akan kami wajibkan juga sekolah-sekolah menyelenggarakan UNBK,” tambah Toto, sapaan akrabnya.
Tidak hanya itu, Toto juga mengatakan bahwa saat ini, pihak-pihak Kemendikbud sedang memproses perkembangan UNBK dengan menambahkan beragam animasi di dalamnya. “Terus meningkatkan jumlah sekolah, kami juga akan menyisipkan animasi nantinya dalam UNBK. Tidak hanya gambar, tapi bisa gerak dan lain sebagainya sehingga menarik,” ungkapnya.
Sutrianto mengatakan, pendidikan di Indonesia masih memiliki sejumlah kendala seperti keterbatasan akses pendidikan, jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru yang dinilai masih kurang, terlebih di wilayah terpencil, terluar, tertinggal (3T).
“Banyak sekali kendala terkait dengan akses pendidikan. Masalah yang sering terjadi adalah kekurangan ruang kelas. Upaya yang kami lakukan, setiap tahun kami mengadakan pengaggaran untuk menambah akses yang ternyata masih kurang juga. Akhirnya, untuk memaksimalkan akses ini kami membangun SMP dan SMA terbuka,” ucapnya. Namun demikian, kata Sutrianto, Kemdikbud terus melakukan pembenahan.(*/ran/a)
