25 radar bogor

REAL MADRID VS JUVENTUS FINAL ULANGAN TERCIPTA

 

ULANGAN final 1997–1998 Liga Champions, antara Real Madrid dan Juventus, tercipta. Ya, kedua tim berhasil melaju ke babak final setelah mereka meraih kemenangan pada babak semifinal.

Real Madrid, melangkah ke final setelah menang agregat dari Atletico Madrid 4-2. Sementara, Juventus menapakan kakinya setelah unggul agregat 4-1 atas AS Monaco.

Raksasa Spanyol dan Italia ini, akan bertemu di Stadion Millennium, Cardiff, 3 Juni mendatang. Mengulas ke belakang, Madrid dan Juventus tampil di partai puncak.

Madrid yang dilatih Jupp Heynckes mampu menjadi juara setelah menang 1-0 berkat gol tunggal Predrag Mijatovic.

Los Blancos -julukan Madrid– tentu ingin memori indah tersebut terulang di Cardiff. Di sisi lain, aroma balas dendam menyesaki kubu Juventus.

Terlepas dari itu, lolosnya Los Blancos ke final Liga Champions musim ini tak mudah. Mereka dipaksa menyerah 1-2 di Vicente Calderon, Kamis (11/5) dini hari WIB. Hanya saja, Cristiano Ronaldo cs tetap berhak tiket final lantaran pada pertemuan pertama menang 3-0 di Santiago Bernabeu.

Di era Liga Champions sejak 19921993, ini menjadi final keenam Madrid. Sama dengan yang diraih Juventus dan AC Milan. Tapi, secara keseluruhan, ini merupakan final ke-15 bagi Madrid. Dalam 14 final sebelumnya, Madrid berhasil 11 kali menjadi juara dan hanya 3 kali gagal.

Selain itu, di era Liga Champions juga, untuk pertama kali Madrid mampu secara back to back tampil di final Liga Champions. Madrid merupakan juara bertahan musim lalu. Sebelum era Liga Champions yang dimulai pada 19921993, Madrid pernah lima kali secara beruntun tampil di final saat ajang ini masih bernama Piala Champions.

Itu dilakukan pada 1955–1956, 1956– 1957, 1957–1958, 1958–1959, dan 1959–1960. Dan, semuanya diakhiri dengan gelar juara. Itu dilakukan pada 1955–1956, 1956– 1957, 1957–1958, 1958–1959, dan 1959–1960. Dan, semuanya diakhiri dengan gelar juara.

Sementara bagi Juventus, final ini menjadi yang kesembilan. Juventus tampil di partai puncak ajang antarklub Eropa paling elite ini pada 1972–1973, 1982–1983, 1984–1985, 1995–1996, 1996–1997, 1997–1998, 2002–2003, 2014–2015, dan kini 2016–2017.

Dari delapan final sebelumnya, Juventus hanya mampu dua kali juara yakni pada 1984–1985 dan 1995–1996. Tentunya, final musim ini mereka tak ingin kembali menuai kegagalan.

Ini merupakan final kedua bagi Allegri sebagai pelatih Juventus. Hebatnya, dia melakukannya dalam musim ketiga bersama I Bianconeri. Allegri sendiri baru menukangi Juventus pada 16 Juli 2014. Pada musim pertama, 2014–2015, dia berhasil membawa Juventus ke final, namun gagal merengkuh juara usai dikalahkan Barcelona.

Bagi pelatih Madrid, Zinedine Zidane, laga ini menjadi kenangan lama bagi dirinya. Maklum saja, Juventus adalah klub yang pernah dia perkuat saat aktif sebagai pemain. Juventus disebut Zidane adalah klub yang telah membesarkan namanya di pentas sepak bola.
“Akan menjadi laga spesial bagi saya melawan Juventus. Mereka adalah klub yang penting dalam karier saya sebagai pemain,” sebut Zidane kepada Uefa.com.

“Saya menjadi pesepak bola terkenal dan lebih baik saat berkostum Juventus. Bahkan, klub tersebut masih ada di hati saya,” imbuh Zidane.

Zidane memperkuat Juventus pada 1996–2001. Dia mempersembahkan dua Scudetti, 1 Piala Super Italia, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Interkontinental, dan 1 Piala Intertoto.(dkw/jpg)