25 radar bogor

UIKA Luluskan 307 Wisudawan

WISUDA: UIKA Bogor meluluskan 307 wisudawan di Gedung Brajamustika kemarin

BOGOR–Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor resmi mewisuda 307 wisudawan/wisudawati di Gedung Brajamustika kemarin (9/5). Kebahagiaan begitu terpancar dari wajah mereka. Titik awal merengkuh masa depan sudah dimulai. Rektor UIKA Bogor Ending Bahruddin mengatakan, UIKA akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas jumlah mahasiswa sesuai daya tampung. Para lulusan pun bisa mengembangkan potensi mereka ke masyarakat sesuai dengan ilmu yang didapat. Baik itu agama maupun akhlaknya. “Saya juga berharap, bukan hanya dengan lulusan, tapi para dosen atau tenaga pendidik lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas sesuai dengan kebutuhan,” tegasnya.

Dari 307 lulusan, wisudawan terbanyak dari pascasarjana yakni 86 orang. Namun yang yakni 86 orang. Namun yang lulusan UIKA kemarin merupakan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara dan Rektor Universitas Al Washliyah Medan. “Wisuda kali ini memang terbilang tidak banyak. Tapi, kita tidak mengejar itu, melainkan kualitas yang dihasilkan,” bebernya.

Di tempat yang sama, Koordinator Kopertis wilayah 4 Jabar dan Banten Prof Uman Suherman mengapresiasi UIKA Bogor yang telah mendapatkan akreditas institusi dengan predikat baik sekali.

UIKA, kata dia, harus meningkatkan kualitas mahasiswa dan tenaga pendidik. “Utamanya dosen. Karena dosen bukan sebuah jabatan struktural, tapi jabatan fungsional, mereka harus menjadi guru besar sebagai karir tertinggi dosen,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti yang juga sebagai Dewan Pertimbangan UIKA, mengungkapkan, UIKA merupakan salah satu faktor penting pembangunan kualitas sumber daya manusia yang berkolerasi langsung dengan kekuatan dengan sumber daya pembangunan. “Sehingga kontribusinya potensial memberikan daya ungkit yang signifikan bagi keberhasilan pembangunan daerah, khususnya di wilayah Bogor dan sekitarnya,” beber dia.

Ia berharap, para wisudawan melengkapi gelarnya dengan kemampuan tambahan untuk menjadi pribadi terdidik yang produktif, berdaya saing dan mampu bertindak proaktif dalam menyikapi setiap tantangan. “Karena sumber daya manusia yang tidak produktif, baik terdidik maupun tidak terdidik, hanya akan menjadi beban negara dan kurang memberikan manfaat bagi masyarakat,” tegas Nurhayanti.(ran/c)