25 radar bogor

Duel yang Membelah Rakyat Meksiko

Saul ‘Canelo’ Alvarez.

LAS VEGAS–Duel antara dua bintang tinju Meksiko Saul ‘Canelo’ Alvarez dan Julio Cesar Chavez Jr pagi ini (live TV One 09.00 WIB) memang tanpa perebutan gelar. Namun, nama kedua petinju sudah kadung besar. Mereka berburu predikat yang tak kalah prestisius: petinju terbaik Meksiko.

Pasca gelar juara dunia kelas menengahnya dicabut WBC tahun lalu, Canelo sebenarnya masih menyimpan dendam kepada badan tinju pimpin Mauricio Sulaiman tersebut. Karena setelah dilucuti, sabuk itu diserahkan kepada Gennady Golovkin. Itu lantaran Canelo menolak bertarung melawan petinju Kazakhstan tersebut.

Tetapi, saking bergengsinya duel ini, WBC sampai rela membuat sabuk khusus. Pemenang pertarungan ini bakal mendapatkan sabuk WBC ‘Don Adolfo Lopez Matteo’. Itu mengacu kepada mantan Presiden Meksiko 1958-1964. Laga ini begitu ditunggu sampai-sampai rakyat Meksiko terbelah. Para petaruh menjagokan Alvarez. Sedangkan Chavez dicintai karena bagian dari trah pertarung yang sangat disegani di negeri itu.

Pada partai yang akan berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas tersebut kedua petinju sepakat bertarung pada berat 164,5 pon (74,6 kg). Itu adalah berat badan tengah-tengah antara kelas menengah (160 pon) dan menengah super (168 pon).

Kedua petinju juga telah sepakat akan ada denda sebesar USD 1 juta (Rp13,3 miliar) untuk kelebihan berat badan setiap pon-nya saat hari H. Dalam duel berformat 12 ronde tersebut, Canelo mendapat bayaran USD 5 juta (Rp66,6 miliar), sedangkan Chavez Jr USD 3 juta (Rp40 miliar).

Pasca menang KO berturut-turut atas Amir Khan dan Liam Smith pada Mei dan September 2016, tangan Canelo saat ini sudah gatel kembali meng-KO lawan. Dari 48 kemenangan yang dia raih, 34 di antaranya memang melalui kemenangan KO. ”Aku selalu berharap memenangkan pertarungan dengan darah, keringat, dan pengorbanan,’’ ucap
petarung 26 tahun tersebut.

Canelo telah menyita perhatian pecinta tinju dunia dengan talenta di atas ring. Di usia 26 tahun, dia sudah merengkuh dua sabuk juara dunia (welter super dan menengah).

Di lain sisi, sebagai putra petinju terbaik Meksiko sepanjang sejarah, Julio Cesar Chavez, Chavez Jr tak perlu diragukan talenta bertarungnya di atas ring. Dia pernah menjadi juara dunia kelas menengah WBC pada 2011. Sampai saat ini, rekornya juga mentereng dengan 50 kali menang dan dua kali kalah. ”Perhatian semua orang lebih banyak
tertuju kepadaku di laga ini,” koar Chavez Jr. “Aku tahu Canelo tidak suka akan itu,” tambahnya.

Sayang, talenta besar Chavez Jr sempat ternoda saat gagal menjalani tes doping pada 2013. Sepanjang 14 tahun kariernya di tinju profesional, Chavez Jr juga terlalu berada di bawah bayangbayang nama besar sang ayah, Julio Cesar Chavez.

Dia juga sempat mendapat kritik dari para petinju lain. Itu lantaran dia disebut sebagai anak kesayangan dan dilindungi badan-badan tinju dunia akibat pengaruh sang ayah.(irr/nur)