25 radar bogor

Siap Tampung Aspirasi Warga

RESES: Anggota DPRD Kota Bogor Andi Surya Wijaya bersama dengan warga di Kelurahan Gudang, kemarin (4/5).

BOGOR–Anggota DPRD Kota Bogor, Andi Surya Wijaya sering menerima pengaduan dari warga di Bogor Timur dan Tengah yang jalan lingkungannya rusak dan belum tersedia penerangan jalan umum (PJU). Meski semuanya tidak bisa terealisasi sekaligus, dia berjanji, perbaikan akan dilakukan secara bertahap.

“Dari beberapa aspirasi masyarakat sudah tercatat dan  terdokumentasi untuk pengajuan, sehingga akan direalisasikan pada 2018,” terang calon wakil DPR RI dapil Bogor- Cianjur tersebut, di sela-sela kegiatan reses di aula Kelurahan Gudang, Bogor Tengah, kemarin (4/5).

Dia menjelaskan, dengan mendengarkan aspirasi warga, ia  bisa mengetahui kebutuhan warga di wilayah seperti apa. Dengan harapan akan mengurangi beban masyarakat. Ia menambahkan, persoalan yang disampaikan masyarakat, terutama perbaikan jalan lingkungan, pemasangan PJU dan  penyediaan dana pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita akan diprioritaskan.

“Insyaallah, yang disampaikan   okeh masyarakat akan dikerjakan pada 2018. Seperti PMT, kita utamakan agar tersedia di setiap posyandu, terutama untuk mengurangi gizi buruk. PJU juga menjadi prioritas saya, karena kawasan ini dekat dengan Pasar Bogor. Untuk permodalan UMKM juga sempat diskusikan ke wali kota, di mana harus dibuat payung hukum supaya tidak ada koperasi liar dan rentenir,” ucapnya.

Selama ini, lanjut politisi PPP itu, persoalan yang sering terjadi di kalangan masyarakat yakni sulit ter- cover karena tidak memiliki payung hukum. “Terutama untuk PMT dan permodalan UMKM   akan kita ajukan dan usulkan perda sehingga jelas payung hukumnya. Saya akan dorong untuk dirumuskan payung hukumnya,” tegas anggota DPRD dapil Bogor Timur-Tengah tersebut.

Sementara itu, Lurah Gudang Heri Eriyadi mengungkapkan, di Kelurahan Gudang memiliki warga sebanyak 8.235 jiwa, dengan total 12 RW dan 52 RT yang tinggal di kawasan 32 hektare.

“Ada beberapa program yang belum terealisasi. Antara lain, hampir 60 persen pengadaan gedung PAUD tak terealisasi, pembangunan turap, pemasangan JPU, dan perbaikan jalan lingkungan. Bahkan, pembangunan majelis taklim hampir delapan tahun tidak teralisasi,” tandasnya.(wil/*)