25 radar bogor

Negara Harus Membayar Mahal

BOGOR–Pendidikan merupakan investasi mahal yang harus dibayar negara. Hal itu disampaikan Ke- tua Umum Dewan Dakwah Muslimin Indonesia (DDMI) Kabupaten Bogor Mardiansyah kepada Ra- dar Bogor, kemarin (3/5).

Menurutnya, negara harus membayar mahal untuk melahirkan generasi bangsa yang lebih baik, maju, dan berpe?radaban. “Pemimpin meru?pakan aktor utama yang ber?tanggung jawab dalam me?nyelesaikan persoalan pen?didikan saat ini,” ujarnya.

Mantan wakil ketua KNPI Kabupaten Bogor ini menyebut, pendidikan saat ini masih jalan di tempat, termasuk di
Kabupaten Bogor. Padahal, program pembangunan, kekayaan sumber daya alam, hingga peningkatan lapangan kerja sudah seharusnya dirasakan masyarakat. “Tapi faktanya, ketimpangan masih terasa,” kata tokoh muda Bogor ini.

Ia mencontohkan, kekayaan emas yang ada di Ka?bupaten Bogor, belulm sepenuhnya dirasakan ma?syarakat. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya gurandil yang kucing-kucingan dengan aparat hanya untuk mendapatkan sumber daya mineral.
“Kenapa bisa terjadi? Ini karena minimnya pendidikan masyarakat sehingga tidak memiliki kemampuan akses dan sumber daya yang mumpuni untuk mengolah kekayaan alamnya sendiri,” terangnya.

Pria yang kini didukung oleh Komunitas Bogorian menjadi calon bupati Bogor periode 2018-2023 ini menegaskan, perkembangan dan kemajuan suatu pendidikan merupakan political will dari pemimpin yang peduli .

Itu, lanjut dia, bisa diwujudkan dalam pemberian beasiswa, perbaikan sarana prasarana, hingga perha?tian kepada guru honor. ”Sungguh mulia pengabdian para pejuang pendidikan ini. Sudah seharusnya men?jadi prioritas oleh pemimpin Bogor mendatang,” kata pria yang akrab disapa Kang Ian ini.(dkw)