25 radar bogor

Gerindra Calonkan Sopian Cawalkot

KIRI-KANAN: Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bogor, Sopian, dan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi.
KIRI-KANAN: Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bogor, Sopian, dan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi.

BOGOR–Setelah DKI Jakarta, Partai Gerindra semakin percaya diri untuk bisa memenangkan pilkada
serentak di Jawa Barat. Hal tersebut, setelah DPD Partai Ge rindra Jabar melak sana kan rapat pim-
pinan daerah (Ra pimda) di Hotel As ton Sentul Lake Resort & Con- ference Center, Senin (1/5).

Salah satunya, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam sudah dipastikan untuk
diusung dalam pemilihan wali kota Bogor 2018. Sehingga, berbagai persiapan terus dimatangkan.

Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam menegaskan, untuk mewujudkan target pening-
katan suara Gerindra, pihaknya memberikan peluang untuk partai lain bergabung dengan pihaknya.

“Dari proses Rapimcab, hanya satu orang yang akhirnya siap untuk maju dalam Pilkada 2018 sehingga
terpilihlah saya ketua DPC Gerindra Kota Bogor,” ujar Sopian. Untuk proses selanjutnya, pihaknya akan
bergerak cepat untuk memanaskan mesin partai dengan melakukan deklarasi dan membuat kesepahaman
juga kesepakatan dengan DPD PKS Kota Bogor.

“Keputusan sudah, tetapi kami belum tahu f1 atau menjadi f2, kami akan bentuk komunikasi politik
dengan berkoalisi serta melakukan survei,” ujarnya. Dengan tegas, sambung dia, Prabowo memberikan
arahan setelah sukses di DKI Jakarta akan berkonsentrasi terhadap pilkada di Jawa Barat.

Sementara itu, sebanyak 27 DPC Gerindra se-Jawa Barat sepakat mengusung Ketua DPD Gerindra
Jawa Barat, Mulyadi untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.

“Gerindra ini dibangun untuk menyejahteraan rakyat. Bukan hanya tugas pak Prabowo tetapi juga kader
di setiap kota dan kabupaten,” tegas Mulyadi saat memberikan sambutan di depan Wakil Gubernur Jawa
Barat, Deddy Mizwar yang mewakili Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Menurutnya, dari hasil keputusan Rapimda Jawa Barat saat ini sudah mengerucut dan kader harus
berada di tengah masyarakat. “Saya sebelumnya tidak terpikir. Tapi jika itu amanah, saya sebagai kader
yang lahir dari rahim Gerindra siap mengemban amanah,” ucap Mulyadi yang sontak membuat riuh
gemuruh meneriakkan nama Mulyadi untuk maju dalam Pilkada 2018 mendatang.

Ia sadar, saat mendapatkan amanah ditunjuk menjadi Ketua DPD Jawa Barat terdapat tugas dan
pekerjaan yang berat yang harus dicapai. “Saat ini aktivitas DPD harus mewujudkan semuanya, harus
memiliki kekuasaan agar lebih mudah jika kader ada di posisi strategis. Ketika Gerindra sudah
melahirkan keputusan, maka keputusan Rapimda bulat mengusung saya! Saya nyatakan siap menjadi
salah satu konstelasi untuk pencalonan Gubernur Jawa Barat,” ujar dia.

Terkait dengan usungan Deddy Mizwar, Mulyadi mengungkapkan jika saat ini secara resmi belum ada
gaet-menggaet terkait pa- sangan. Hanya, terdapat chemistry sehingga sempat ada semangat di ruang
rapat, Demiz -sapaan Deddy Mizwar- diharapkan dapat berkoalisi. Tapi, memang berdasarkan hasil
survei Demiz kini berada di top survey.

“Hasil Rapimda belum keputu- san final, Gerindra tetap kepu- tusannya ada di DPP. Merujuk amanah
Ketum, PKS bukan saja partai berkoalisi tetapi semangat ini harus dibawa ke Jawa Barat. Jika frekuensi
terus terjaga, terda- pat 16 daerah yang akan mela- kukan pilkada, tambah provinsi, perjuangan PKS-
Gerindra tetap berjalan,” tegasnya.

Sehingga, dengan hasil rapat tersebut, ia mengajak seluruh kader untuk bersama-sama berjuang
membesarkan Gerindra. “Saya asli Jonggol, saya ingin legitimasi yang lebih kuat. Ketum sudah membuka
Rapimda, ini bagian klarifikasi kenapa alasan (Rapimda) diadakan di Bogor,” tukasnya.

Sementara itu, Deddy Mizwar menjelaskan, persiapan pilkada di Jawa Barat akan menjadi pekerjaan
berat di mana 10 persen pesta demokrasi di Indonesia berada di Jawa Barat.

“Enam belas daerah kota dan kabupaten ini sangat terbesar di sebuah provinsi yang penduduknya juga
terbesar, ini sebuah tantangan. Bagaimana Partai Gerindra dengan partai koalisinya bisa meraih
kemenangan dan kemenangan di berbagai daerah,” harapnya.

Terkait usungan Gerindra, Dedi menjawab normatif. Ia masih menunggu, keputusan akhir yang ada di
Partai Gerindra. “Saya belum dipinangkan? Wacana ini (diputuskan) di tingkat pusat, saya harus hargai
mekanisme ini. Saya tidak berani mengkaim tapi saya menghargai DPD Gerindra Jawa Barat,” tuturnya.

Pria yang terkenal dengan perannya Jenderal Naga Bonar ini juga tak keberatan jika ia ditakdirkan untuk
berjuang bersama partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

“Insyaallah, selama tidak ada ikatan-iktan yang memberatkan, saya bisa jalankan dan bisa penuhi. Tetapi,
sebaliknya jika sesuatu yang tidak bisa saya penuhi, buat saya tidak bisa dilakukan, mari berjalan
bersama- sama untuk mencapai tujuan bersama, untuk kepentingan Jawa Barat,” ajaknya.

Ia menilai, elektabilitas Gerindra di Jawa Barat cukup tinggi, mengingat dampak dari pilkada di DKI
Jakarta. “Bagaimana perjuangan Gerindra dan partai koalisinya bisa memenangkan konstetasi yang
begitu ketat. Spirit ini yang bisa membawa memanangkan konstetasi demi konstetasi yang ada di Jawa
Barat,” tuturnya.
Sekretaris DPD Gerindra Jawa Barat, Abdul Harries Bobihoe menjelaskan, Prabowo sudah memberikan
pengarahan perlunya kader Gerindra terbaik yang bakal maju dalam pilkada mendatang.

Dari hasil rapat tersebut, telah melahirkan banyak keputusan yakni terkait dengan struktural dan
bagaimana mewujudkan peningkatan perolehan kursi di DPRD Provinsi di Jawa Barat yang semula 11
kursi ditargetkan meningkat menjadi 20 kursi. Sedangkan, untuk daerah, dari total 27 DPC
kota/kabupaten yang semula 140 kursi ditargetkan meningkat dua kali lipat menjadi 280 kursi.

Sedangkan, hasil kesepakatan yang lain yakni tentang bupati maupun wakil bupati, wali kota atau wakil
wali kota 16 kota yang akan melaksanakan Pilkada 2018, DPC Gerindra di Jawa Barat sepakat untuk
mengusung kader internal Gerindra.

Meskipun nantinya tidak ada kader dari internal Gerindra, partai tersebut sepakat untuk mengusung dari
eksternal asalkan memiliki komitmen untuk menjalankan visi misi dan cita- cita Gerindra. (ded/c)