25 radar bogor

Apresiasi Guru dan Siswa Berprestasi

BOGOR–Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momentum berbenah diri dunia pendidikan dari
mulai guru, siswa, orang tua, maupun pemerintah. Masih banyaknya kasus sekolah rusak dan akses
pendidikan yang tidak merata di Kota Hujan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkot Bogor.

Hal itu ditekankan Wali Kota Bogor, Bima Arya, usai memimpin Upacara Hardiknas Tahun 2017 di
GOR Pajajaran, kemarin (2/5). “Masih banyaknya sekolah yang belum layak dan rusak terus menjadi
perhatian kami,” ujar Bima.

Tak hanya infrastruktur, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) juga menjadi cactatan
serius pemkot. Sampai saat ini, pelaksanaan UNBK baru tingkat sekolah menengah atas (SMA) yang
sudah 100 persen. Sementara untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) baru sekitar 70 persen.

“Dalam konteks kualitas pendidikan, pembangunan karakter tetap menjadi fokus utama. Dalam hal ini
yang berperan bukan hanya Dinas Pendidikan (Disdik), melainkan juga Dinas Pemuda dan Olahraga
(Dispora) dan Dinas Kesehatan (Dinkes),” tuturnya.

Selain itu, peringatan Hardiknas juga menjadi momen istimewa bagi sejumlah siswa dan guru berprestasi
asal Kota Hujan. Bima secara langsung memberikan piagam penghargaan kepada guru dan siswa
berprestasi saat upacara.

Adapun, guru yang memperoleh penghargaan tersebut antara lain, Agus Sanusi juara 1 Olimpiade Guru
Nasional dari SDN Sindang Sari 1, Mira Andayani juara 1 mata pelajaran bahasa Indonesia dari SMPN
4 Bogor, Dewi Puspitasari juara 1 mata pelajaran bahasa Inggris dari SMPN 1, Suhartini juara 1 mata
pelajaran IPA dari SMP Bina Insani, Wuri Handayani juara 1 mata pelajaran IPS dari SMPN 5,
Mukhlisin juara 1 mata pelajaran Matematika dari SMPN 4.

Selanjutnya, penghargaan diberikan kepada siswa juara Olimpiade Nasional SMP tingkat Kota Bogor
tahun 2017 kepada Arnest Regia Ahmad SMP Bina Insani, Dzakia Yumna SMP Islam Terpadu At-
Taufiq, Notensia Beatrice juara mata pelajaran IPS SMPN 4,

Tak hanya di bidang umum, penghargaan juga diberikan kepada guru berprestasi yang berhasil mencetak
siswa berprestasi di Kota Bogor pada cabang seni budaya sunda. Adalah Ade Suarsa dari SMA Budi
Mulya, Daniyaridani guru SMA PGRI III, dan Lies Ismori guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesenian (PJOK) SMK Negeri 1.(wil/c)