25 radar bogor

152 Siswa Ibnu Hajar Khotmil Quran

BANGGA: Neno Warisman mendampingi salah satu peserta Khotmil Quran. NELVI/RADAR BOGOR

BOGOR–SD Islam Ibnu Hajar meluluskan 152 siswa menjadi Khotmil Quran. Mereka terdiri dari 94 siswa dan 58 siswi dari siswa kelas II dan III, yang selama setahun mengikuti program hafalan Juz ke-30. Para penghafal Alquran tersebut diberikan ijazah hafalan, yang secara simbolis diserahkan Walikota Bogor Bima Arya.

Ketua panitia Aldi Haryansyah mengatakan, Khotmil Quran merupakan ajang mem
beritahukan orang tua tentang keberhasilan anaknya menghafal Juz 30. Hafalan dilakukan dengan cara setiap pagi, seluruh siswa membaca enam surat Alquran selepas salat Duha hingga Zuhur. Para siswa menghafal surat dari yang paling panjang (40 ayat) dan setelah Zuhur hafalan tersebut disetorkan atau disampaikan kepada gurunya.
“Keberhasilan dari program ini tidak hanya menyetor hafalannya ke guru, tetapi juga disetor ke orang tua di rumah,” jelasnya.

Ia menuturkan, program hafalan juz ini sudah digelar selama tiga tahun untuk mencetak generasi penghafal Quran. Dengan menjadi penghafal Quran, seorang anak bisa mengangkat derajat orang tuanya di akhirat kelak. Tak hanya itu, program hafalan juga akan dilanjut di kelas IV sampai VI, sehingga saat lulus dari sekolah, para siswa sudah
hafal tiga juz yakni Juz 28, Juz 29 dan Juz 30.
“Harapan kami siswa bisa menambah hafalan juz dari sini, ada peran aktif dari orang tua dan masyarakat untuk samasama menjadi penghafal, karena itu bisa dilakukan di mana saja, di rumah dan saat berkendara,” tuturnya.

Sementara itu, Walikota Bima Arya menuturkan, sekolah menjadi tempat untuk mencetak pemimpin masa depan. Mulai dari pemimpin keluarga, pemimpin perusahaan, instansi pemerintah dan lainnya. Sebagai orang tua mari doakan anak-anak ini menjadi generasi saleh dan salehah, yang bisa memberi arti dan makna. “Selama landasan kuat, mengimani hanya dari satu sumber yakni Alquran, maka akan selamat dunia akhirat.
Terima kasih karena sudah mengajarkan anak-anak menghafal dan memahami Alquran,” kata Bima. (ran/c)