CITEUREUP–Forum UMKM Kecamatan Citeureup akan membangun sistem pemasaran produk berbasis internet. Itu untuk memudahkan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dalam memasarkan produknya.
“Masalah kami umumnya pemasaran produk. Dengan sistem online diharapkan mampu menjawab persoalan ini,” ujar Sekretaris Forum UMKM Kecamatan Citeureup, Iim Ibrahim, seusai lokakarya di aula pertemuan kantor Kecamatan Citeureup, kemarin (20/4).
Menurut Iim, konsep pemasaran via internet menjadi harapan lebih dari 200 UKM di Citeureup. Jumlah itu disesuaikan kehadiran para pelaku UKM. “Targetnya 400 yang hadir. Ternyata hanya 200. Tapi saya yakin semuanya sepakat dengan upaya ini,” terangnya.
Beberapa jenis UKM di Citeureup, antara lain, logam, konveksi, makanan minuman, handicraft (boneka), pertanian, peternakan, dan pariwisata. “Di Citeureup ini dominan perajin logam. Jadi, tingkat UKM logam lebih banyak,” tuturnya.
Ia yakin rencana pemerintah memberikan pendampingan kepada UKM semakin jelas. Sebab, ada perubahan sistem pengucuran bantuan sejak 2009.
“Kalau dulu kucuran bantuan tidak ke forum. Melainkan pribadi-pribadi yang punya koneksi ke atas. Saat ini melalui forum sehingga bisa merata,” paparnya.
Perubahan sistem pengucuran bantuan juga dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UKM. Seperti dirasakan Umam (30), perajin logam dari Desa Gunungsari. Dia mengaku dapat banyak kemudahan lewat forum. Selain mendapat peluang bantuan, forum juga menjadi wadah sharing antarperajin. “Semoga bantuan pemerintah bisa tepat sasaran sehingga kami bisa mengembangkan usaha,” ucapnya.(azi/c)
